Buku Cerita : Zaman Pendudukan Jepang

Zaman Pendudukan Jepang
Republik ini berdiri setelah melewati fase sejarah yang panjang, rumit, terjal, berliku dan entah berapa lagi kalimat berkonotasi derita lagi yang bisa ditambahkan untuk bangsa ini, perjuangan dengan rentang waktu yang sangat panjang, pengorbanan harta, nyawa, darah keringat tak terhitung jumlahnya, akankah menjadi sia sia bila dimasa sekarang, kita hanya menjadi manusia manusia yang cuci tangan melihat kekotoran yang dilakukan orang orang kita yang menjajah bangsanya sendiri, atau memang kita enggan jujur dengan diri kita sendiri.

Kita ingat beribu ribu tahun yang lalu kita bukan apa apa, kita bercerai berai, saling bunuh, saling berebut kekuasaan, saling berebut keagungan, beratus ratus tahun kemudian bangsa asing menguasai negeri ini, kita juga sama masih bercerai berai tidak bersatu, hanya rakyat jelata yang menjadi bangkai bangkai disetiap sudut negeri ini, bangkai bangkai itu adalah kakek buyut kita, patriot negara sejati yang darah keringat dan nyawanya diperas demi bumi pertiwi.

Buku "Zaman Kependudukan Jepang" ini akan sedikit mengingatkan kita bagaimana keadaan ekonomi bangsa ini di masa perang yang berkecamuk diseluruh dunia. bagaimana menderitanya rakyat jajahan, bagaimana rakyat berusaha survive dengan segala kondisinya, bagaiman seorang yang rela menjual harga dirinya demi diperkosa serdadu serdadu nippon untuk sekedar bertahan hidup, atau cerita cerita yang menyayat hati dan pilu pada masa pendudukan jepang dapat ditemukan dalam buku ini.

Ada beberapa istilah istilah, anekdot, atau apalah namanya yang tidak/belum pernah kita dengar sebelumnya antara lain seperti baghero, pengantin asbo, fujinkai, keibodan, kumicho, dan banyak yang tidak pernah kita dengar di zaman ini.

kita hanya beberapa potong pelaku sejarah dimasa sekarang. setidaknya cerita cerita lampau akan mengingatkan kita bagaimana seorang berpakaian goni penuh kutu, disaat yang sama bagaimana seseorang menjadi anj*ng penjilat yang bergelimangan kemewahan disaat bangsanya sedang sekarat, semoga buku ini dapat menambah pengetahuan akan penderitaan negerinya di masa lalu.

0 Komentar

Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.