 |
Kalam Jawi (Arabiccalligraphysupplies.com) |
Seni Kaligrafi Islam memang memiliki akar yang kuat di negeri-negeri Arab dan Persia, dengan para seniman kaligrafi terhebat yang umumnya berasal dari wilayah-wilayah seperti Turki, Iran, Iraq, dan Arab Saudi. Namun, Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan alam yang luar biasa, memiliki keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara-negara tersebut.
Indonesia dan negara-negara tropis di sekitarnya diberkahi dengan kekayaan flora dan fauna yang unik, beberapa di antaranya sangat erat kaitannya dengan seni kaligrafi. Di antara kekayaan alam ini, ada dua tanaman yang sangat berharga bagi para kaligrafer dunia, dan keduanya sangat bergantung pada tanaman tersebut untuk menghasilkan karya kaligrafi yang indah dan presisi.
Yang pertama adalah pohon pakis handam, sebuah tanaman yang dianggap lebih unggul daripada bambu untuk dijadikan pena kaligrafi. Pakis handam memiliki karakteristik yang keras dan halus, menjadikannya bahan ideal untuk menulis kaligrafi dengan goresan yang tajam dan rapi.
Yang kedua adalah kalam jawi, yang dikenal secara internasional sebagai "qalam jawi." Tanaman ini sangat dicari oleh para kaligrafer dunia karena kualitasnya yang luar biasa untuk menyelesaikan bagian-bagian detail, seperti harokat dan hiasan dalam karya kaligrafi. Keberadaan tanaman ini di Indonesia merupakan salah satu keunggulan yang membuat seni kaligrafi di negeri ini memiliki ciri khas tersendiri.
Dengan kekayaan alam tersebut, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pusat penting dalam dunia kaligrafi Islam, menawarkan bahan-bahan berkualitas yang diidam-idamkan oleh para kaligrafer di seluruh dunia.
Dari Pohon Aren
Qalam Jawi (ﺟﺎï»ï»± ï»—ï» ï»¡ ) adalah pena yang dibuat dari bagian pohon aren atau enau. Bagian pohon aren yang digunakan untuk menulis kaligrafi adalah ijuk besar seperti lidi hitam yang biasa terdapat pada bagian ijuk pohon aren.
 |
Aren dan Kolang Kaling |
Ijuk adalah serabut berwarna hitam yang menyelimuti bagian atas pohon aren. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang. Lidi hitam dari ijuk ini memang serba guna. Ia telah digunakan untuk menulis dan membatik sejak zaman dahulu, disamping juga digunakan untuk anak panah dan mata pancing.
 |
Tumpukan bahan kalam jawi siap olah (www.robians.com) |
 |
Ijuk |
Dikalangan santri di Jawa, batang ijuk atau harupat secara tradisional biasa digunakan sebagai alat tulis dalam merangkum terjemah atau keterangan kitab kuning. Batang ijuk biasa digunakan dengan cara diraut membentuk mata pena, lalu kemudian mencelupkannya dengan tinta saat akan digunakan untuk menulis.
Kehebatan Kalam Jawi
Kalam Jawi atau Qolam Jawi atau the Java Reed atau harupat kawung adalah pena kaligrafi yang sangat luar biasa. Ia kuat dan awet. Ia juga licin dan lentur. Bukti nyata tentang kehebatannya adalah kaligrafer besar Hasan Ridha Efendi (1849Â1920), sanggup menulis satu mushaf AlÂQurán komplit menggunakan satu potongan kalam jawi. Ia cukup meraut sekali saja, kemudian menulis mushaf AlÂQurán lengkap, tanpa perlu meraut lagi atau berganti pena. Kini, mushaf AlÂQurán tersebut beserta kalam jawinya masih tersimpan dan di pamerkan di Museum Kesenian Turki Dan Islam di Istambul.
 |
Mushaf Hasan Ridho |
Kini ribuan batang harupat mentah dan ratusan unit qalam jawi siap pakai perbulan, tersebar memenuhi permintaan para khattat dunia. Sebutlah Turki, Syria, Mesir, India, Jordan, Irak, Saudi Arabia, Malaysia, Brunei Darussalam, Inggris, dll.
Kalam Jawi Untuk Kaligrafi
Qolam Jawi dari aren ini sangat disukai karena keras dan licin. Ukuran Qolam Jawi lidi hitam ini tidak sebesar bambu atau handam. Karena itu fungsinya hanya sebagai 'mata pena'. Sedangkan pegangan penanya biasanya dibuatkan tersendiri dari kayu.
Untuk kebutuhan penulisan khat, batang harupat dipotong dan dibentuk pipih dengan kemiringan yang disesuaikan seperti mata pena kaligrafi. Tradisi ini pun sudah turun temurun dan terus dilestarikan, bahkan menyebar keseluruh dunia seiring dengan menyebarnya para santri untuk belajar agama islam secara lebih mendalam hingga manca negara.
Kalam Jawi lebih banyak digunakan untuk menulis hiasan hiasan pada karya kaligrafi Tsuluts, dan diwani jali. Lihat lebih lanjut contoh contoh kaligrafi tsuluts.
Sumber Bacaan :
wikipedia.com
Arabiccalligraphysupplies.com
www.robians.com
0 Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.