Menghidupkan Malam Idul Fitri dan 5 Malam Lainya

Menghidupkan 2 Malam 'Ied

Disunnahkan menghidupkan Malam Ied Fitri dan Malam Ied Adha dengan amalan ringan seperti Dzikir dan Shalat, karena ada keterangan memghidupkanya yang datang dari Hadits, Atsar, walaupun ada keterangan yang Dhaif, tapi keterangan itu bisa di amalkan dalam bab ini dari keutamaan keutamaan Amal ibadah.

Disebutkan dalam Sunan Ibn Majah yg meriwayatkan dari Sahabat Abi Umamah رضي الله عنه dari Nabi Muhammad صلى الله عليه و إله و صحبه و سلم beliau bersabda:

من قام ليلة العيد محتسبا لم يمت قلبه يوم تموت القلوب

Barangsiapa menghidupkan Malam 'Ied dengan Mengharapkan Ridho Allah (nantinya) Hatinya tidak akan mati diwaktu (banyak) hati yg mati

Hadits ttg Menghidupkan Malam 'Ied jg disebutkan oleh Abu Syekh al-Ashbihani dalam kitab Targhib dari sayyidina Muadz bin Jabal Rasulullah Shalllahu Alaihi Wa Sallam bersabda:

من احيا الليالي الخمس وجبت له الجنه

"Barangsiapa yang menghidupkan malam yang 5 maka wajib baginya Suga"

Maksud malam yang 5 adalah 

1. Malam Tarwiyah

2. Malam Arofah

3. Malam Ied Adha

4. Malam Ied Fitri

5. Malam Nisfu Sya'ban

Dan Thabrani dalam kitab Mu'jam Al Kabir dan Awsath dari sayyidina Ubadah bin Shamit RA. Rasulullah Shollallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

من احيا ليلة الفطر وليلة الاضحي لم يمت قلبه يوم تموت القلوب

Barangsiapa yang menghidupkan malam Ied Fitri dan Malam Ied Adha maka tidak akan mati hatinya di hari matinya banyak hati (manusia)

Ditambah beberapa Atsar lainnya (silahkan baca sendiri)

Adapun 

Menghidupkannya secara Berjamaah atau perorangan terdapat Khilaf...Imam Ahmad bin Hanbal memiliki 2 Riwayat yg menyatakan Dianjurkan (Berjamaah) dan Tidak Dianjurkan (Berjamaah)

Adapun Minimalnya Menghidupkan Malam disebutkan oleh Imam Nawawi dalam al-Adzkar adalah Dengan Menghidupkan Sebagian Besar Malam, wa Qiila Cukup Dengan Sesaat saja

Dijepret dari Kitab Ghoyatul Ihsan fi Fadhl Syahr Romadhon karya Syekh Abdullah bin Shiddiq al-Ghumary رحمه الله

Share this post