Kisah 1001 Malam Abu Nawas Sang Penggeli Hati
Kisah 1001 Malam Abu Nawas Sang Penggeli Hati |
Abu Nawas diceritakan sebagai seorang ahli mantiq alias logika. Dengan logika yang mapan, ia mempenaminkan teman, murid, pengawal kerajaan, hingga rajanya pun tidak luput digarapi Abu Nawas. Ilmu mantiq yang mapan ia adalah koentji. Dengan ini Abu bisa menangkap peuncuri, melakukan jokes-jokes segar, sampai dengan ilmu mantiq, dapat meloloskannya dari percobanaan pembunuhan.
Syahdan tersebutlah sebuah kerajaan yang terletak di Timur tengah, tempat hidup Abu Nawas. Amir disana bernama Sri Paduka Harun Al Rasyid. Abu dan paduka Harun berteman sangat dekat. Terkadang mereka guyon, namun hingga pada suatu saat paduka Harun jengkel pada Abu karena goyonnya keterlaluan. Pernah karena guyonnya sudah keterlaluan, paduka Harun Al Rasyid sampai ingin memancung Abu Nawas. Namun selalu gagal.
Dengan perangainya yang lucu, san woles. Abu nawas menjadi seorang yang dikangeni oleh teman, dan sang raja pun juga merasa sedih ketika Abu Nawas tidak ada. Itulah sekelumti cerita dari buku yang sudah saya baca kari Senin (8/1) selama beberapa jam saja. Hehehe
Abu Nawas , setelah mati pun masih bisa membuat orang tertawa. Di depan makamnya ada pintu gerbang yang terkunci dengan gembok besar sekali namun di kanan kiri pintu gerbang itu pagarnya bolong sehingga orang bisa leluasa masuk untuk berziarah ke makamnya .
Apa maksud dia berbuat demikian ?
Mungkin itu adalah simbol watak Abu Nawas yang sepertinya tertutup namun sebenarnya terbuka , ada sesuatu yang misteri pada diri Abu Nawas . Dia sepertinya bukan orang biasa, bahkan ada yang menyakini bahwa dari kesederhanaannya ia adalah seorang guru sufi namun ia tetap dekat dengan rakyat jelata bahkan konsis membela mereka yang lemah dan tertindas.
0 Response to "Kisah 1001 Malam Abu Nawas Sang Penggeli Hati"
Posting Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.