Terjemahan At-Tadzhib Matan Taqrib - Dalil dalil Kitab Taqrib

Terjemahan At-Tadzhib Matan Taqrib

FIKIH ISLAM LENGKAP Penjelasan Hukum-hukum Islam Madzhab Syafi'i adalah Terjemahan dari kitab At-Tadzhib fi Adillat Matan Al-Ghayat wa At-Taqrib Al-Masyhur bi Matan Abi Syuja fi Al-Fiqh Asy-Syafi'i karya Dr. Musthofa Dib Al Bugho.

Buku ini dikupas oleh seorang doktor di bidang syariah, Dr. Musthafa Dib Al-Bugha, dimana buku ini membahas aspek-aspek dalam ilmu fikih, bisa dilihat di daftar isi.

Selain itu buku ini cocok sekali untuk muslim yang awam yang ingin mempelajari ilmu fikih karena bahasa yang mudah di pahami dan juga dilengkapi dengan teks matannya.

Dr. Musthofa Dib Al Bugho dalam muqodimahnya menjelaskan bahwa kitab Matan Ghoyyah wa Taqrib hanya menjelaskan hukum-hukum fiqh tanpa menyertakan dalilnya. Sementara para pelajar pada masa itu ada kecenderungan ingin memahami hukum-hukum fiqh disertai dengan dalilnya. Oleh karena itulah Dr. Musthofa Dib Al Bugho menyusun kitab ini.

Kitab At Tadzhib fi Adillati Matnil Ghoyyah wat Taqrib memuat tentang dalil-dalil naqli dari hukum-hukum fiqh yang dijelaskan dalam Kitab Matan Ghoyyah wa Taqrib berupa ayat Al-Qur’an, Hadits dan Atsar para sahabat. 

Meski demikian, Di beberapa pembahasan Dr. Musthofa Dib Al Bugho juga beristidlal menggunakan metode analogi (qiyas). Seperti yang beliau jelaskan ketika mengomentari redaksi matan:

وَلَايُعْفَى عَنْ شَيْءٍ مِنَ النَّجَاسَاتِ إِلَّا الْيَسِيْرَ مِنَ الدَّمِّ وَالْقَيْحِ وَمَالَانَفْسَ لَهُ سَائِلَةٌ: إِذَا وَقَعَ فِي الْإِنَاءِ وَمَاتَ فِيْهِ فَاِنَّهُ لَايُنَجِّسُهُ

"Tidak ada najis yang ditolerir kecuali yang kuantitasnya sedikit dari varian darah, nanah dan bangkai yang tidak memiliki darah yang mengalir: ketika bangkai yang tidak memiliki darah tersebut masuk di dalam bejana/ tempat air dan mati, maka tidak berakibat membuat najis air yang ada dalam bejana tersebut".

Ketentuan di atas berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah RA. sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda:

إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيُغْمِسْهُ ثُمَّ لْيَطْرَحْهُ فَاِنَّ فِي أَحَدِ جَنَاحَيْهِ شِفَاءً وَفِى الْأَخَرِ دَاءً

Dalam beberapa pembahasan Dr. Musthofa Dib Al Bugho kadang juga beristidlal dengan dalil aqli (rasional) seperti yang beliau jelaskan ketika mengomentari redaksi matan:

وَشَرَائِطُ وُجُوْبِ الْقِصَاصِ أَرْبَعَةٌ: أَنْ يَكُوْنَ الْقَاتِلُ بَالِغًا عَاقِلًا

"Syarat wajib qishos ada empat; pembunuhnya berstatus baligh (dewasa) dan beraqal".

Qishos merupakan sanksi yang bersifat badaniyah dan hanya dilaksanakan berkaitan dengan adanya tindak kriminal. Sementara tindak kriminal hanya dilakukan oleh yang baligh (dewasa) dan berakal. Sehingga tindak kriminal yang pelakunya masih di bawah umur atau orang yang tidak waras tidak dianggap tindak kriminal yang tidak mengakibatkan wajibnya qishos.


DOWNLOAD 

4 Komentar

  1. Izin download ustadz, semoga ustadz dan keluarga panjang umur,sehat dan di luaskan rizqi nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan Ustadz, Aamiin Ya Allah Ya Rabbal Aalamiin

      Hapus
  2. Alhamdulillah gampang di download nya, kagak ribet.

    BalasHapus

Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.