Kasyful Asror (Tanya Jawab Ilmu Tasawuf) - Syeikh Muhammad Saleh Al-Minankabawi
Terjemah Kasful Asror |
Kitab KASYFU AL-ASRAR ini adalah merupakan kupasan dalam bentuk soal-jawab yang menjurus ke arah 'ilmu kebatinan (Ilmu Tasawwuf), di samping 'amalan dan tuntutan syari'at. Kitab ini telah banyak kali diulang cetaknya dan banyak digunakan di pondok-pondok. Dan sesungguhnya kitab asalnya ialah dalam tulisan jawi, tetapi memandangkan kebanyakan generasi sekarang ini yang kurang mahir dalam tulisan jawi, maka untuk membantu mereka yang amat berminat mendalami 'ilmu agama, maka telah cuba menyalinnya dari tulisan jawi ke tulisan rumi dengan tanpa ada pindaan daripada teks asal, agar mudah bagi mereka untuk mengikuti setiap perkaataan yang terdapaat dalam teks asal.
Syeikh Muhammad Saleh Al-Minankabawi
Syeikh Muhammad Saleh Al-Minankabawi adalah seorang ulama terkemuka dari Sumatera Barat. Mengenai ulama yang bermula dari Minangkabau ini, sedang terdapat sebagian hal yang sedang simpang siur. Terdapat dua nama mengenai orang tuanya, adalah Abdullah dan Muhammad Thaiyib. Ayahnya yang bernama Abdullah digunakan pada tiga buah karyanya yang telah ditemukan. Nama Muhammad Thaiyib pula digunakan sewaktu beliau menjadi Syeikh al-Islam Perak Darul Redzuan. Syeikh Muhammad Saleh dilahirkan di Kampung Tungkar, Luak Tanah Datar, Sumatera Barat. Salah satu muridnya bernama Muhammad Saleh Mandahiling, penulis buku biografinya yang mengatakan bahawa Syeikh Muhammad Saleh kelahiran lebih kurang pada tahun 1266 Hijriyah. Terdapat keraguan pada tahun anggapan tersebut, karena sebagian fakta bertentangan dengan jalan sejarah yang aci hubungan dengannya. Syeikh Muhammad Saleh berpulang pada 17 Dzulkaidah 1351 Hijriyah /12 Maret 1933 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam buku muridnya itu disebutkan bahwa Syeikh Muhammad Saleh bersahabat dengan Syeikh Ahmad Khatib Minangkabau (lahir 1276 Hijriyah), Syeikh Mukhtar Jawa/Bogor (lahir 1278 Hijriyah) dan Syeikh Nawawi Bantan (1230 Hijriyah). Sesuai perbandingan tahun kelahiran ulama-ulama yang tersebut dengan kelahiran Syeikh Muhammad Saleh (1266 Hijriyah) itu, terdapat kesimpulan bahwa Syeikh Muhammad Saleh bukan sahabat Syeikh Nawawi Bantan tetapi beliau adalah muridnya. Kelahirannya yang diasumsikan tahun 1266 Hijriyah itu sedang perlu dikaji ulang, sekurang-kurangnya lebih kurang berdekatan dengan tahun kelahiran Syeikh Ahmad Khatib Minangkabau (1276 Hijriyah) dan Syeikh Mukhtar Jawa/Bogor (1278 Hijriyah) itu.
Pendidikan
Syeikh Muhammad Saleh beranjak ke Mekkah sejak berumur 6 tahun mendapatkan pendidikan dari orang tuanya, Syeikh Muhammad Thaiyib (atau Syeikh Abdullah), seorang Syeikh haji di Mekah. Beliau sempat berlatih kepada ulama-ulama luhur Mekah yang terkenal, yaitu :
- Saiyid Ahmad bin Zaini Dahlan
- Syeikh Sisa dari pembakaran Bakar Syatha
- Syeikh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Makki
- Syeikh Abdul Hamid asy-Syarwani
- Saiyid Umar Ba Junaid
- Saiyid Muhammad Said Babshail, dan
- Saiyid Abdullah Zawawi.
Dalam buku biografinya tidak dikata seorang pun gurunya yang bermula dari dunia Melayu secara jelas, tetapi memperhatikan jalan ceritanya, Syeikh Muhammad Saleh juga berlatih kepada ulama-ulama dunia Melayu yang terkenal di Mekkah pada zaman itu. Disebutkan dalam buku itu bahwa sewaktu Syeikh Muhammad Saleh akan memperdalam pengetahuan falak bersama sebagian orang kawannya. Kawan-kawannya hanya berlatih empat kali saja kerana guru tersebut terlalu keras. Nama guru falak yang disebutkan dalam buku itu tidak dijelaskan. Syeikh Muhammad Saleh sempat menyelesaikan pelajarannya dari guru yang keras itu. Demi semakin memahami pengetahuan tersebut, beliau berlatih pula kepada seorang pemuda yang berusia 16 tahun, juga tidak dikata namanya.Daripada cerita di atas penulis berpendapat probabilitas yang dimaksudkan guru falak yang terlalu keras itu ialah Syeikh Ahmad al-Fathani. Sedangkan pemuda pakar falak yang berusia 16 tahun itu, ialah Syeikh Muhammad Nur al-Fathani.
Karya-Karya
Mawa'izhul Badi'ah, didudukkan pada 24 Muharam 1335 Hijrah. Dicetak oleh Mathba'ah Al-Ahmadiah, 1344 Hijrah. Kandungannya merupakan nasihat dan budi pekerti yang diringkaskan dari Mawa'izhul Badi'ah karya Syeikh Abdur Rauf bin Ali al-Fansuri.
Kasyful Asrar, didudukkan pada hari Selasa, 27 Safar 1344 Hijriyah. Cetakan yang pertama hingga cetakan yang ke 29 oleh Maktabah wa Mathba'ah Al-Ahmadiah, Singapura. Kandungannya membicarakan tentang tasawuf haqiqat atau tasawuf falsafi. Karya ini pernah ditahqiq oleh Syeikh Haji Muhammad Wali al-Khalidi dengan judul Tanwirul Anwar fi Izhhari Khalal ma fi Kasyfil Asrar, diterbitkan oleh Al-Maktabatut Taufiqiyah, Jalan Perdagangan No. 4 Atas, Banda Aceh. Kasyful Asrar juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Menyingkap Rahasia Agama dan Tasawuf, diterbitkan oleh Yayasan Dakwah Islam, Surabaya.
Jalan Kematian, didudukkan 14 Jumadil kesudahan 1344 Hijriyah. Dicetak pada bidang kesudahan Kasyfur Asrar oleh Maktabah wa Mathba'ah Al-Ahmadiah, Singapura.
Nashihatul Mubtadi, tanpa tanggal. Cetakan yang pertama oleh Maktabah wa Mathba'ah Al-Ahmadiah, 1346 Hijriyrah/1927 Masehi. Kandungannya merupakan berbagai nasihat ke arah keteguhan pegangan dalam beragama Islam dan iman.
0 Response to "Kasyful Asror (Tanya Jawab Ilmu Tasawuf) - Syeikh Muhammad Saleh Al-Minankabawi"
Posting Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.