Terjemah al Baiquniyyah dan Penjelasanya
Terjemah Al-Baiquniyah |
Mengenal Kitab “Al-Mandzumah Al-Baiquniyyah”: Kitab Ilmu Hadis Bagi Pemula
Salah satu kitab yang disusun dengan sangat sederhana untuk menjelaskan tentang ilmu hadis adalah al-Mandzumah al-Baiquniyyah, di dalamnya berisi syair yang terdiri dari 34 bait. Meskipun minim keterangan, namun hampir seluruh pembahasan mengenai ilmu hadis dibahas di dalamnya.
Kitab al-Mandzumah al-Baiquniyyah disusun oleh Thaha atau ‘Amr bin Muhammad bin Futuh al-Dimasyqi al-Syafi’i al-Baiquni. Beliau hidup sekitar tahun 1080 H. Keterangan terkait biografi al-Baiquni disebutkan dalam kitab al-I’lam karya al-Zirakli.
Karya al-Baiquni terbilang populer, hal ini dapat dilihat dari banyaknya ulama yang memberikan syarah atau penjelasan terhadap kitab tersebut. Seperti Ahmad bin Muhammad al-Hamwi (w. 1098 H) yang menuliskan syarahnya yang berjudul Talqih al-Fikr bi Syarh Manzumah al-Atsar, kemudian Muhammad bin Ahmad al-Badiri al-Dimyathi (w. 1140 H) yang menulis Syarh Mandzumah al-Baiquni, ada pula Hasan bin Ghali al-Azhari al-Jadawi (w. 1202 H) menulis kitab Syarh al-Mandzumah al-Baiquniyah. Tercatat puluhan ulama yang diketahui telah menuliskan syarah untuk kitab al-Mandzumah al-Baiquniyyah.
Al-Manzhumah al-Baiquniyah dalam ilmu Mushthalah Hadis ialah satu di antara tulisan ringkas yang menjelaskan tentang jenis-jenis ilmu Hadis. Matan ini sangat populer di kalangan para penuntut ilmu di era mutakhir karena setiap penuntut ilmu biasanya menghafal dan mempelajari penjelasan matan ringkas ini dalam memahami dasar-dasar ilmu Mushthalah Hadis yang memang tak pantas bila tidak diketahui oleh para penuntut ilmu secara umum.
Adapun bagi penuntut ilmu Hadis, matan ini biasanya menjadi matan pertama yang dipelajari sebelum berpindah ke buku-buku hadis lain yang memiliki level pembelajaran dan bahasan yang lebih tinggi, seperti Nukhbatul-Fikar karya Ibnu Hajar rahimahullah, al-Muqizhah karya al-Dzahabiy rahimahullah, Alfiyah karya al-‘Iraqiy rahimahullah, dan matan-matan hadis lainnya.
Sejak sekitar 200 tahunan, para ulama dari berbagai basic dan spesialis keilmuan sudah menjadikan matan ini sebagai modul belajar bagi para pemula dalam Ilmu Mushthalah Hadis. Matan ini berupa manzhumah dengan bahr jenis syair rajz. Ia terdiri dari 34 bait syair, dan di dalamnya disebutkan sekitar 31 jenis hadis beserta definisinya secara singkat.
Keistimewaan Kitab Al-Baiquniyyah
Di antara keistimewaan matan ini yang membuat para ulama menjadikannya sebagai buku pertama untuk pemula dalam Ilmu Hadis adalah:
- Bahasa syairnya mudah dan sederhana, sehingga mudah dihafal dan dipahami.
- Jumlah bait syairnya sedikit tapi mencakup banyak istilah hadis beserta definisi ringkasnya, sehingga mudah dan cepat dihafal.
- Meskipun ringkas, matan ini mencakup hampir semua jenis istilah hadis.
- Banyaknya ulama yang memiliki perhatian terhadap matan ini, baik lewat hafalan, periwayatan ijazah sanadnya, pensyarahannya dalam buku, maupun disyarah dalam kajian-kajian ilmu.
Bagi yang ingin mempelajari Ilmu Mushthalah Hadis lewat matan Manzhumah al-Baiquniy ini, ia bisa menempuh dua metode:
- Bagi yang mampu berbahasa Arab dan menguasai gramatikanya, bisa mempelajarinya lewat bahasa Arab dengan mengkaji seluruh bait-bait syairnya, baik dari segi ilmu tata bahasanya, maupun dari segi ilmu hadisnya.
- Bagi yang kurang bisa berbahasa Arab, dianjurkan untuk mempelajari istilah-istilah hadis yang ada di dalam matan ini saja, tanpa dipersulit dengan pembahasan ilmu tata bahasa Arabnya.
0 Response to "Terjemah al Baiquniyyah dan Penjelasanya"
Posting Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.