Terjemahan Al-Mawaizh fi al-Ahadits al-Qudsiyah - Imam Al-Ghazali
Terjemahan Al-Mawaizh fi al-Ahadits al-Qudsiyah |
Kandungan Isi Kitab Al-Mawaizh fi al-Ahadits al-Qudsiyah
Kandungan kitab ini mengemukakan 38 maw-‘izah (pengajaran / nasihat) yang disebutkan oleh Imam al-Ghazali sebagai Hadits al-Qudsi. Namun begitu, hadis-hadis yang disebutkan sebagai hadis Qudsi ini tidak diberikan sanad dan tidak pula disebutkan sumbernya, sama ada kitab-kitab Hadits Kutub al-Sittah (kitab-kitab hadis oleh 6 Imam yang masyhur) atau selainnya. Bahkan dalam kitab ini, Imam al-Ghazali menggunakan sandaran terus kepada Allah SWT dengan menggunakan rangkai kata; “ Berfirman Allah Ta’ala” (يقول الله تعالى).
Menurut al-Fadhil Ustaz Abdullah al-Qari dalam pendahuluan terjemahan kitab ini dalam bahasa Melayu;
“Setelah membuat sedikit kajian, kami mendapati sebahagian kecil isi nasihat yang berupa hadits Qudsi tadi adalah terdapat sedikit persamaannya dengan sebahagian hadits Qudsi yang terdapat dalam sebahagian kitab-kitab Sunan, manakala yang lainnya diambil atau ada persamaan dengan ayat-ayat suci al-Quran.
Namun begitu, kitab ini lebih merupakan nasihat-nasihat yang bertaburan daripada isi kitab al-Zabur dan al-Tauraah yang menjadi warisan orang-orang Bani Israil. Ini terbukti, antara lain dia menggunakan kata-kata; يابن آدم , ياأيها الناس , ياموسى بن عمران .
Mengapa? Alasanya jelas. Imam Al-Ghazali sepertinya berfikir bahwa nasihat, hikmah dan pesan-pesan yang ada dalam 38 hadits di buku ini sudah terang benderang. kalimat-kalimat yang dirangkai oleh Rasulullah sangat fasih, jelas dan bernas. Tidak perlu lagi penjelasan tambahan. Hal ini pun menunjukan kesucian dari hadits Qudsi itu sendiri
0 Response to "Terjemahan Al-Mawaizh fi al-Ahadits al-Qudsiyah - Imam Al-Ghazali"
Posting Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.