Santri Salaf Menjawab

Fikih memang bukan disiplin ilmu yang jumud, tapi harus terus bergerak, terus berkembang. Sebab, apa yang terjadi dalam kehidupan nyata umat manusia akan terus memunculkan perkembangan-perkembangan baru, dari masa ke masa. Maka, oleh karena itu dibutuhkan rumusan-rumusan khusus dari para ulama masa kini mengenai persoalan-persoalan yang tidak pernah terjadi pada masa lampau, di masa para ulama kita menulis fikih secara detail.

Namun demikian, bukan berarti fikih baru tersebut melakukan perombakan apalagi peruntuhan terhadap fikih lama. Kitab-kitab lama dibuat dan dirumuskan oleh para ulama kita dengan jerih payah, ketelitian, kehati-hatian, dan kejernihan yang luar biasa.

Oleh karena itu, meski fikih harus senantiasa berkembang, orang-orang Pesantren tidak pernah meninggalkan kitab-kitab salaf dalam melihat sebuah persoalan dari sudut pandang agama. Adanya rumusanrumusan baru adalah sebuah keniscayaan, tapi tetap harus mengacu pada rumusan lama. Dan hal ini, secara tidak langsung, merupakan cara untuk menjaga fikih agar tetap menjadi acuan keagamaan umat Islam di seluruh dunia.

Melalaikan kitab-kitab salaf akan menyebabkan fikih hanya menjadi aturan lokal-regional, dibuat berdasarkan pandangan sempit, pandangan kelompok dan kepentingan, serta diombang-ambingkan oleh berbagai arus—sebagaimana yang terjadi pada brbagai macam tatanan lain seperti hukum negara, aturan tradisi, aturan komunitas, dan semacamnya. Jika hal itu terjadi pada kita, maka betapa mengerikan!

Buku yang kini tengah Anda baca ini, adalah sedikit dari upaya santri-santri pondok pesantren salaf di Pondok Pesantren Sidogiri dalam rangka menjaga, melestarikan serta mengem-bangkan fikih sebagai khazanah luhur pesantren sekaligus khazanah Islam yang agung. Karena memang mereka-lah sejatinya generasi yang paling berkompeten dan bertanggungjawab, setidaknya di Indonesia, untuk menjadikan fikih tetap survive sepanjang perputaran roda waktu.

Buku setebal seribu halaman lebih ini merupakan kompilasi dari hasil keputusan bahtsulmasail yang dilakukan oleh sebagian santri Pondok Pesantren Sidogiri dalam rentang waktu lebih dari sepuluh tahun. Dalam perjalanannya, santri-santri Pondok Pesanren Sidogiri yang tergabung dalam Tim Kajian Fikih secara rutin melakukan kajian fikih setiap hari dalam rangka menjawab berbagai persoalan yang diajukan kepada mereka dari perspektif fikih. Mereka juga menyeleng-garakan bahtsul-masail antarpesantren se-Jawa setiap semester, serta secara aktif menghadiri undangan bahtsul-masail dari pesantrenpesantren lain.

Buku ini bisa memberikan manfaat yang banyak kepada pembaca dan segenap lapisan umat Islam, terutama sekali kepada kalangan yang jarang berkesempatan untuk merujuk langsung pada kitab-kitab fikih untuk menemukan jawaban bagi problem fiqhiyah yang dihadapinya. Barangkali sedikit banyak persoalan yang mereka hadapi akan dijumpai jawabannya dalam buku ini, karena buku ini telah diproses dalam kurun lebih dari sepuluh tahun dan mencakup hampir 900 (sembilan ratus) permasalahan, mulai dari masalah akidah, sesuci, ibadah, muamalah, sosial, budaya, tradisi, etika, hingga politik dan pemerintahan. Bisa dikatakan, buku ini cukup komprehensif di bidangnya.

Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review "Santri Salaf Menjawab" semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada lebih rezeki silahkan untuk berdonasi untuk perkembangan blog ini