-->

Tafsir Nurul Bajan (Nurul Bayan) 3 Jilid Bahasa Sunda

Tafsir Quran Bahasa Sunda

Tafsir Nurul Bajan merupakan kitab tafsir yang ditulis dengan bahasa Sunda karangan Muhammad Romli, mufasir nusantara asal Sunda. Kajian ini berusaha memberikan sedikit gambaran tentang kontribusi tafsir lokal di tatar Sunda (Jawa Barat) sebagai warisan khasanah Islam Nusantara.

Sekilas Tentang Tafsir Nurul Bajan

Seperti tafsir berbahasa Sunda karya Moh. E. Hasim tafsir Ayat Suci Lenyeupaneun, Tafsir Nurul Bajan karya Muhammad Romli juga termasuk tafsir Sunda yang jelas mewakili kepentingan Islam modernis dan mengasumsikan adanya sebuah identitas Islam Sunda yang lebih murni dan modern. Melalui tafsir Nurul-Bajan, Romli mencoba meneguhkan ekspresi lokalitas Islam yang bebas dari dominasi mitos, tahayul dan kepercayaan lokal yang dianggapnya mengganggu kemurnian akidah.

Tafsir yang memiliki corak adab al-Ijtimā’i –tafsir yang merespon dan berhubungan langsung dengan realitas sosial masyarakat pada masanya- ini ditulis pada era Orde baru (sekitar tahun 1970-1990) dan tercatat sebagai karya yang paling banyak beredar di tatar Sunda. Karya Romli ini termasuk karya perintis  dalam genre cetak tafsir era 1970-an yang dicetak hingga cetakan ketiga. Tafsir Nurul Bajan ditulis menggunakan ejaan lama dari juz satu sampai tiga (Q.S Ali ‘Imran [3]: 91).

Tafsir Nurul Bajan dipublikasikan bersama N.H.S. Midjaja atau Hj. Neneng Sastra Mijaya (Jaksa Neneng). Neneng adalah seorang pengusaha percetakan “Perboe” (Perusahaan Bumi Putera). Sumber referensi yang digunakan dalam Tafsir Nurul Bajan di antaranya dari tafsir al-Manar, al-Maraghi, Fathul Qādir, al-Baidhāwi, Madārik al-Tanzil, Lubab al-Ta’wil, at-Tabari, Tafsir Al-Qur’ānul-Karim karya H.A. Halim Hasan, dan Tafsir Qur’ān Karim karya Mahmud Yunus.

Romli juga menggunaka referensi dari tulisan-tulisan berbahasa Inggris dan Belanda.  Sebagaimana kitab-kitab rujukannya, sumber kitab tafsir ini didominasi oleh ijtihad pemikiran (bil ra’yi) dengan menggunakan metode tahlili (penafsiran sesuai urutan mushaf).

Sesuai dengan latar belakang keilmuan penulis kitab ini, Tafsir Nurul Bajan  menjadi sarana penyampaian gagasan-gagasan ideologi Islam pembaharu. Kuatnya ideologi pembaharuan Islam dalam kitab tafsir ini bisa dilihat dari pemaknaan lafad wa iyyāka nasta’in (al-Fatihah [01]: 5),Romli menyatakan sebagai berikut:

…Njakitu deui anu sok ngagarunakeun djimat, anu ditekadkeun baris ngabantu kana kasalametan salirana, kanggo nguntungkeun dina pausahaanana, kanggo ngagampilkeun kana kabeungharan at.maksad anu sanesna, tangtos djadi musrikna, henteu benten sareng njembah berhala, matekong at.nagut, margi mertjanten kana anu henteu boga kakawasaan sapertos kakawasaan G. Allah swt malah barang paeh-paeh atjan. (Begitu pun yang suka menggunakan jimat-jimat, yang diyakini akan membantu keselamatan dirinya, asal menguntungkan perusahaanya, agar memudahkan mendapatkan kekayaan atau maksud-maksud lainnya, tentu saja menjadi musyri, tidak berbeda dengan menyembah berhala, patung atau menthagutkan, karena percaya pada yang tidak memiliki kekuasaan seperti kekuasaan Allah, bahkan hanya barang yang mati belaka).

Demikian sekilas tentang tafsir Nurul Bajan karya Mhd. Romli yang mempunyai semangat pembaharuan Islam dan penghapusan tradisi-tradisi Islam tradisional. Wallahu A’lam


DOWNLOAD
Tafsir Nurul Bajan (Nurul Bayan) Bahasa Sunda.Pdf

Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review "Tafsir Nurul Bajan (Nurul Bayan) 3 Jilid Bahasa Sunda" semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada lebih rezeki silahkan untuk berdonasi untuk perkembangan blog ini
Print Friendly and PDF

0 Response to "Tafsir Nurul Bajan (Nurul Bayan) 3 Jilid Bahasa Sunda"

Posting Komentar

Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel