Fatwa Abuya Muda Waly |
Selain itu, didalamnya juga banyak mengandung beberapa polemik hukum yang sukar dijawab namun abuya dengan mudah memberikan jawaban tersebut. Tentunya setiap pertanyaan yang abuya jawab beliau memberikan referensi fatwa hukum yang ada dalam kitab, bukan hanya Qur’an dan Hadist saja namun kitab masyhur karangan para ulama terdahulu juga menjadi pedoman abuya dalam penambahan penjelasannya. Sehingga kita sebagai pembaca tentunya sangat bermafaat ketika membaca buku ini dan dapat menjadi referensi penting untuk mengambil hukum islam yang pasti dan benar.
Namun karena kitab al-Fatawa abuya kita berbahasakan melayu dan arab sehingga tidak semua kalangan bisa membacanya maka buku ini alhamdulillah telah diterjemahkan oleh anak abangku, Abuya Prof. Dr. Tgk. H. Muhibbuddin Muhammad Waly al-Khalidy, beliau adalah Tgk. Habibie M. Waly S.TH. Dari ananda inilah Alhamdulillah buku ayah kami telah diterjemahkan atau dialih bahasakan dari bahasa asli kitab kepada bahasa Indonesia, dengan maksud agar buku abuya dapat dibaca oleh kalangan umum semuanya, baik orang awam, ranah pesantren maupun akademisi
Sekilas Tentang Syekh Muhammad Waly al-Khalidy As-Syafi'i
Alm. Syekh H. Abuya Muda Waly Al-Khalidy, adalah seorang ulama besar yang memiliki kepribadian kuat dan istiqamah dalam memberikan bimbingan dakwah kepada setiap lapisan masyarakat, baik dari kalangan orang-orang besar sampai kepada masyarakat biasa. Dari waktu ke waktu beliau tak pernah putusputus untuk selalu mengajari ilmu kepada para murid dan jamaahnya, hari dan malam tidaklah beda bagi seorang ulama besar dalam dunia dakwahnya, beliau selalu membuka pintu ilmu bagi setiap orang yang membutuhkannya, namun inilah tujuan utama para ulama, bahwa mereka harus menyampaikan lisan Rasulullah kepada seluruh alam, mengisi agama yang sebelumnya tidak ada dan membenarkan setiap apa yang sudah menyalahi jalur. Begitulah jua terhadap abuya syekh muda waly, beliau merelakan hak pribadi untuk umat dan menafikan diri hanya kepada Allah SWT, mungkin inilah yang disebut-sebut oleh Rasulullah SAW dalam hadistnya :
العالم امن الله فى الارض
“Orang Alim (ulama) itu adalah kepercayaan Allah di Bumi”.
Wajarlah jika para ulama mendapat kedudukan khusus dari Allah, karena pada hakekatnya tiap-tiap perjuangan dimuka bumi ini yang paling berat adalah perjuangan para ulama. Bagaimana tidak, selain mereka berdakwah tentunya berbagai macam tantangan tetutulah ada, baik secara ekstern bahkanpun internnya, baik cobaan yang datang dari dalam atau dari luarnya, baik yang tersembunyi ataupun nyata. Namun atas segala kesabaran yang mereka miliki, ketekunan, dan perjuangan tanpa henti serta selalu mengharap akan ridha Allah maka semua keadaan ini menjadi sirna dan tidak ada apa-apanya. Itulah sebabnya Nabi Muhammad SAW selalu memuji mereka dalam sebuah hadistnya :
اقرب الناس من درجات النبوة اهل العلم و الجهاد اما اعل العلم فدلوا الناس على ما جاءت به الرسل و اما اهل الجهاد فجاهدو بأسيافهم على ما جاءت به الرسل
“Sedekat-dekat derajat manusia dengan derajat kenabian adalah Ahli ilmu (ulama) dan orang yang jihad. Adapun para ahli ilmu mereka senantiasa menunjuki manusia atas apa-apa yang telah datang dari rasul dan adapun ahli jihad mereka telah berjuang dengan pedang-pedang mereka atas apa-apa yang telah datang dari rasul”.
0 Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.