Terjemah Qomi'uth Thughyan Syarah Nadhom Syu'abul Iman
Terjemah Qomi'uth Thughyan |
Daerah Malibar pada era ini berada dalam otoritas wilayah India Selatan. Selain kitab “Cabang Iman”, Syaikh Zainudin juga menulis kitab yang familiar di telinga santri Indonesia yaitu Fathul Muin.
Kitab asli dari syubatul Iman adalah karya Sayyid Nurudin Al-Iji. Kitab ini berbahasa Persia dan dialih bahasakan ke dalam Bahasa Arab dalam bentuk bait syair berjumlah 26 buah. Dari jumlah 26 bait, Imam Nawawi menambahkan 3 bait di awal kitab dan oleh Ulama lain ditambah 1 dibelakang, menjadikan bait syair lengkap 30.
Mengenal Kitab Qomi'uth Thughyan Syarah Nadhom Syu'abul Iman
Qami'uth Thughyan merupakan salah satu dari sekian banyak kitab karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al Bantani atau yang dikenal Syekh Nawawi Banten. Kitab Qami'uth Thughyan menjadi kitab yang umum dipelajari di pesantren-pesantren. Sebab pada kitab ini terdapat pelajaran penting untuk mempertebal keimanan seseorang.
Kitab Qami'uth Thughyan menjelaskan tentang iman yang memiliki cabang sebanyak 77 cabang. Cabang-cabang iman itu pun perlu diketahui dan dipelajari oleh setiap muslim. Sehingga dapat menjadi seorang mukmin yang sejati.
Pada setiap cabang merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh setiap orang yang mengaku beriman. Jika 77 pekerjaan itu dilakukan maka sempurnalah keimanan seseorang itu. Namun sebaliknya, bila terdapat yang ditinggalkan maka berkurang lah keimanan seseorang itu.
Isi utama dari kitab Qomi'uth Thughyan adalah menerangkan tentang cabang-cabang Iman. Beliau Imam Nawawi Al-Bantani menyebut bahwa cabang Iman terbagi menjadi 77 macam. Kata-kata Nawawi Al-Bantani mendasarkan pada Hadits Rasulullah SAW;
قال رسول الله صل الله عليه وسلم الايمان بضع وسبعون شعبة فافضلها قول لا اله الله وادناها اماطة الاذى عن الطريق والحياء شعبة من الايمان
Rasulullah SAW berkata; Iman memiliki 77 cabang, cabang tertinggi adalah Lafadz “Tiada Tuhan selain Allah. Dan yang paling rendah adalah menyingkirkan bahaya dari Jalan. Dan sikap Malu adalah salah satu dari Iman.
Dari ketujuh puluh tujuh cabang iman tersebut dapat dikategorikan dalam dua kategori. Kedua kategori tersebut adalah cabang iman yang berkaitan dengan persoalan aqidah atau Teologi dan kaitanya dengan akhlak atau budi pekerti.
Kitab Qami ath Thugyan ini pun diulas dalam pembahasan yang ringkas dan mudah dipahami. Sejatinya kitab Qami ath Tughyan ini merupakan ulasan dari kitab Syu’ab al Iman karya Syekh Zainuddin bin Ali.
Dalam bait syair pertama dalam kitab ini, Syekh Nawawi Banten menjelaskan cabang iman iman itu dimulai dari beriman kepada Allah, Malaikat, Kitab, para Nabi dan beriman pada kerusakan seluruh alam semesta pada hari kiamat.
Selain itu beriman kepada kebangkitan orang mati, beriman kepada qadar, hari kebangkitan, dan mencintai Allah. Serta termasuk cabang iman yakni takut kepada siksa Allah, mengharap rahmat Allah, tawakal, mencintai nabi Muhammad, serta mengagungkan nabi Muhammad.
Syekh Nawawi pun menuliskan diantaran cabang iman itu adalah mencari ilmu, berbuat baik kepada orang tua, dan silaturahim. Kitab Qami'uth Thughyan ini dapat pula dibaca kitab terjemahannya yang ditulis oleh KH Achmad Masduqi Machfudh Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Huda, Malang.
0 Response to "Terjemah Qomi'uth Thughyan Syarah Nadhom Syu'abul Iman"
Posting Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.