Terjemah Maqosidu Siyam | Syekh Izuddin bin Abdu Salam

Terjemah Maqasidu Shiyam

Maqosidu Siyam adalah buku yang menjelaskan tentang  Fiqih Ibadah puasa karya Syaikh Izuddin bin Abdu Salam berlandaskan Fiqih mAdzhab Syafiiyah.

Riwayat Singkat Syekh Izuddin bin Abdu Salam


Nama lengkapnya adalah al-‘Allamah alSyaikh al-Imam al-Faqih al-Mujtahid Hujjatul Islam, Syaikhul Islam Izzuddin Abu Muhammad Abdul Aziz ibn Abdussalam ibn Abu alQasim ibn Hasan al-Sulami al-Dimasyqi al-Syafi‘i. Ia lahir pada 577 Hijriah Beliau belajar kepada beberapa ulama, di antaranya Ahmad al-Mawwazini, Barakat ibn Ibrahim al-Khusyu‘i, al-Qasim ibn Asakir, Umar ibn Thabrazid, Hanbal ibn Abdullah, dan beberapa guru yang lain.

Beliau juga menjadi guru bagi banyak murid yang sebagiannya kemudian dikenal sebagai ulama yang cukup masyhur, seperti alDimyathi, Ibn Daqiq al-‘Id, Syihabuddin ibn Farh, al-Yunaini, Ibn Bahram al-Halabi, dan lain-lain.

Beliau memiliki riwayat panjang dalam tradisi ilmu dan ijtihad. Juga dikenal istiqamah dalam memperjuangkan kebenaran dan jihad. Dikenal luas pada zamannya sebagai salah satu ulama besar mazhab Syafi‘i. Juga dikenal teguh memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Selain itu, dikenal pula sebagai alim yang warak dan pemberani.

Al-Asnawi mengatakan, “Syekh Izzuddin ibn Abdussalam adalah syekh Islam yang berilmu dan mengamalkan ilmunya. Ia menganggap rendah kekuasaan dunia dan para penghamba dunia. Ia juga bersikap tegas kepada para raja dan bangsawan pada zamannya.”

Karya-karya Syekh Izuddin bin Abdu Salam


Berikut ini beberapa karya tulisnya yang lain:

  1. Tafsîr al-Qur’ân—ringkasan atas al-Nukat wa al-‘Uyûn karya al-Mawardi
  2. Al-Jam‘ bayna al-Hâwi wa al-Nihâyah
  3. Qawâ’id al-Ahkâm fî Mashâlih al-Anâm.
  4. Al-Qawâ‘id al-Shugrâ
  5. Bidâyah al-Sûl fî Tafdhîl al-Rasûl
  6. Al-Alghâz fî al-Nahw
  7. Amâlî al-‘Izz
  8. Al-farq bayna al-Islâm wa al-Imân
  9. Ahkâm al-Jihâd wa Fadhlih
  10. Al-Isyârah ilâ al-ÃŽjâz fî Ba‘dhi Anwâ‘ alMajâz
  11. Al-Anwâ‘
  12. Bayânu Ahwâl al-Nâs Yawm al-Qiyâmah
  13. Targhîb Ahl al-Islâm fî Suknâ al-Syâm
  14. Syarh Asmâ’ Allâh al-Husnâ
  15. Al-Targhîb fî Shalât al-Raghâ’ib
  16. Al-Radd ‘alâ al-Mubtadi‘ah wa al-Hasyawiyyah
  17. Risâlah fî ‘Ilm al-Tawhîd
  18. Risâlah fî al-Quthb wa al-Ghawts wa alAbdal wa Ghayruhum
  19. Syarh Hadîts lâ Dharara wa lâ Dhirâra
  20. Syarh Muntahâ al-Sûl wa al-Amal fî ‘Ilm al-Jadal wa al-Ushul
  21. Milhah al-I‘tiqâd
  22. Al-Fatâwa al-Majmû‘ah
  23. Al-Fatâwa al-Mishriyyah
  24. Al-Fatâwa al-Maushiliyyah
  25. Fawâ’id al-Balwâ wa al-Mihan
  26. Al-Fawâ’id fî Ikhtishâr al-Maqâshid
  27. Qashîdah min 33 Bait min Bahr al-Wâfir fî Madh al-Ka‘bah
  28. Mukhtashar Shahîh Muslim
  29. Majlis fî Dzamm al-Hasyîsyah
  30. Mukhtashar Majâz al-Qur’ân
  31. Maqâshid al-Ri‘âyah
  32. Maqâshid al-Shalâh
  33. Maqâshid al-Shiyâm
  34. Manâsik al-Hajj
  35. Nubdzah Mufîdah fî Adâb al-Shuhbah
  36. Washiyyah al-‘Izz Qabla Mawtihî

Itulah beberapa kitab yang ditulis al-‘Izz.

Disebutkan bahwa pemuka para ulama ini meninggal sebagai zahid pada 660 H. Sebagian riwayat lain menyebut 659 H di kota alMahrusah. Jenazahnya dikuburkan di lembah gunung al-Muqaththam. Di tempat itu ada pemakaman yang penjaganya tidak mengizinkan siapa pun dikuburkan di sana kecuali dengan kuburan yang sederhana, tanpa dinding, tanpa hiasan, dan bentuk kemegahan lainnya. Dengan begitu, sang zahid ini tetap menjadi zahid hingga akhir hayatnya dan di kehidupan berikutnya. Semoga beliau mendapatkan surga firdaus, kenikmatan yang paling nikmat, dan taman surga yang paling luas.

Ketika saya menziarahi kuburannya sebelum menyunting bukunya ini, sungguh tubuh ini berguncang dan hati ini bergetar hebat mengingat kemuliaan, keluasan ilmu, dan kesederhanaan sang zahid ini.


DOWNLOAD

0 Komentar

Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.