Buku Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi karya Achmad Imron hadir sebagai respons terhadap maraknya penyebaran paham takfiri dan eksklusif yang mengatasnamakan tauhid dan salafus shalih. Penulis secara sistematis memaparkan sejarah munculnya kelompok Wahabi—yang kini dikenal sebagai Salafi—yang dikenal mudah memvonis bid’ah, syirik, hingga kafir terhadap mayoritas umat Islam. Melalui pendekatan ilmiah dan dokumentasi historis, buku ini diharapkan mampu membentengi umat dari penyimpangan paham keagamaan yang membahayakan ukhuwah Islamiyah.
Penulis membagi buku ini dalam enam bab tematik. Bab pertama mengungkap sejarah Muhammad bin Abdul Wahhab berdasarkan kitab-kitab karya ulama Wahabi sendiri, yang diimbangi dengan komentar dan klarifikasi penulis. Bab kedua membahas "fitnah tanduk setan" yang disebut dalam hadits-hadits sahih, dengan mengulas letak geografis Najd sebagai wilayah munculnya konflik dan fitnah berdasarkan kajian hadits dan ilmu sejarah. Pada bab ini juga dipaparkan pendapat para ulama tentang kemunculan Khawarij dan keterkaitannya dengan gerakan Wahabi.
Bab ketiga hingga keenam menguraikan secara mendalam penyimpangan dalam doktrin Wahabi, mulai dari perbedaan pemahaman tentang tauhid, penyimpangan dalam akidah hingga kecenderungan tajsim (menyerupakan Allah dengan makhluk). Penulis juga membongkar kontradiksi internal dalam kelompok ini, menunjukkan ketidakkonsistenan pemikiran mereka yang bertentangan dengan ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Setiap argumen disertai rujukan dari kitab-kitab ulama Wahabi sendiri, sekaligus diperkuat dengan pendapat para ulama mu’tabar di luar kelompok tersebut.
Buku ini menjadi kontribusi penting dalam literatur keislaman kontemporer, khususnya bagi kalangan pesantren dan nahdliyin yang selama ini menjadi sasaran penggiringan paham Wahabisme. Lebih dari sekadar kajian akademik, buku ini juga menjadi bentuk perlawanan intelektual terhadap pemahaman Islam yang kaku dan ekstrem. Penulis menyusun argumennya dengan hati-hati dan adil, agar tidak terjebak pada fanatisme buta, melainkan membimbing umat
pada Islam yang moderat dan toleran.
Terakhir, penulis mengucapkan terima kasih kepada guru-guru dan tokoh yang telah membimbingnya, termasuk Habib Taufiq bin Abdul Qadir as-Seggaf dan Ustadz Muhammad Ma’ruf dari LBM NU Surabaya. Semoga buku ini menjadi salah satu benteng Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan penyeimbang di tengah maraknya paham radikal atas nama agama. Kritik dan saran tetap dibuka demi perbaikan pada edisi-edisi selanjutnya, dengan harapan agar buku ini terus memberikan manfaat bagi umat Islam di berbagai kalangan.
Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review "Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi (Achmad Imron)" semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada kritik dan juga saran silahkan untuk memberikan komentar atau tanggapan di kolom komentar untuk perkembangan blog ini
0 Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.