Terjemah Al-Mutasyaddidûn: Manhajuhum wa Munâqasyât Ahammi Qaḍâyâhum

Menjawab Dakwah Kaum Salafi

Menjawab Dakwah Kaum Salafi-Wahabi: Jawaban Ilmiah Prof. Dr. Ali Jum‘ah


Buku Al-Mutasyaddidûn: Manhajuhum wa Munâqasyât Ahammi Qaḍâyâhum karya Prof. Dr. Ali Jum‘ah hadir sebagai respon ilmiah terhadap metodologi dakwah kaum Salafi-Wahabi yang sering dianggap keras dan eksklusif. Ali Jum‘ah, ulama Universitas Al-Azhar sekaligus mantan Mufti Mesir, membedah secara mendetail pola pikir dan pendekatan dakwah mereka, serta berbagai isu kontroversial yang kerap timbul—mulai dari konsep bid’ah hingga sikap terhadap perbedaan pendapat dalam tubuh umat Islam.

Di bagian awal, penulis menjelaskan secara ringkas siapa itu Al-Mutasyaddidûn—mereka yang memegang teguh satu pemahaman hingga cenderung mengkafirkan atau mengharamkan praktik mayoritas umat. Prof. Ali Jum‘ah menggambarkan sejarah singkat kelahiran gerakan Wahhabi di Najd, pola penyebaran ide mereka, dan transformasinya menjadi arus Salafi kontemporer yang agresif dalam menyampaikan dakwah.

Bab-bab berikutnya dipenuhi kajian kritis tentang beberapa landasan penting dakwah Salafi-Wahabi, seperti pembagian tauhid (tawḥîd) menjadi lapisan yang terlalu kaku, pemurnian sunnah hingga menolak ijma‘ (konsensus ulama), serta sikap terhadap bid’ah. Melalui pendekatan ushul fiqh dan ilmu hadits, Ali Jum‘ah menunjukkan kelemahan metodologis dalam menetapkan hukum, sekaligus memaparkan posisi Ahlussunnah wal Jama’ah dalam menyikapi inovasi keagamaan.

Lebih jauh, Prof. Ali Jum‘ah menyoroti cara dakwah Salafi yang kurang mempertimbangkan konteks sosiokultural masyarakat Muslim di luar Jazirah Arab. Ia menekankan pentingnya i‘tibâr al-makhâriṡ (memperhatikan latar historis) dan rûḥ al-sharî‘ah (semangat syariat) agar dakwah tidak hanya sekadar literalitas teks, tetapi juga mampu membangun ukhuwah, toleransi, serta harmoni sosial.

Sebagai penutup, buku ini mengajak pembaca—khususnya kalangan akademis, dai, dan praktisi pendidikan Islam—untuk membuka ruang dialog ilmiah. Prof. Ali Jum‘ah tidak hanya mengkritik, tetapi juga menawarkan prinsip-prinsip dakwah inklusif yang berbasis pada kaidah fiqh madzhab, maqâshid syariah, dan spirit tarbawi. Dengan demikian, Al-Mutasyaddidûn menjadi bacaan penting bagi siapa saja yang ingin memahami sekaligus memperbaiki cara berdakwah dalam kerangka keilmuan dan akhlak Islam.


DOWNLOAD

Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review "Terjemah Al-Mutasyaddidun: Manhajuhum wa Munaqasyat Ahamm Qadhayahum" semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada kritik dan juga saran silahkan untuk memberikan komentar atau tanggapan di kolom komentar untuk perkembangan blog ini

0 Komentar

Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.