Terjemah Syarh al-Ma'rifah wa Badzl al-Nashihah dan Mahiyyat al-Aql Karya al-Hârits al-Muhasibî

Mencapai Makrifat

Makrifat dan Nasihat dalam Karya Agung al-Ḥāriṯ al-Muḥāsibī


Kitab Syarḥ al-Ma‘rifah wa Badzl al-Naṣīḥah (شرح المعرفة وبذل النصيحة) karya al-Ḥāriṯ al-Muḥāsibī merupakan salah satu warisan intelektual sufistik paling berpengaruh dalam dunia Islam. Seperti judulnya, kitab ini mengupas dua tema sentral dalam kehidupan spiritual seorang Muslim: ma‘rifah (pengenalan terhadap Allah dan hakikat diri) dan naṣīḥah (nasihat tulus untuk sesama). Karya ini juga sering dikaitkan dengan risalah lain yang relevan, yaitu Maḥiyyat al-‘Aql (ماهيّة العقل) yang mengulas tentang esensi akal dalam konteks etika dan spiritualitas.

Tema pertama, yakni ma‘rifah, dianggap al-Muḥāsibī sebagai pondasi utama dalam membangun kepribadian seorang hamba. Makrifat bukan sekadar pengetahuan teoretis, melainkan pencapaian ruhani yang mendalam sehingga seseorang mengenali hakikat dirinya, kelemahannya, potensi baiknya, dan yang paling penting: mengenali Tuhannya. Dengan makrifat, seorang hamba akan mencapai keutuhan diri dan dapat membimbing dirinya untuk hidup dalam ketundukan kepada syariat dan ridha Allah.

Sementara itu, tema kedua—naṣīḥah—diberikan porsi besar karena al-Muḥāsibī memandang nasihat sebagai medium perbaikan masyarakat yang dimulai dari individu. Nasihat tidak hanya diucapkan, tapi ditanamkan dengan keikhlasan, kelembutan, dan kesungguhan hati. Al-Muḥāsibī menekankan bahwa nasihat yang efektif adalah yang lahir dari hati yang bersih dan ditujukan untuk mengantarkan orang lain kepada keselamatan dunia dan akhirat. Menasihati orang lain adalah bentuk ibadah yang tinggi nilainya apabila dilakukan dengan niat yang tulus.

Dalam kitab ini, al-Muḥāsibī menyajikan nasihat-nasihat yang sangat mendalam, disertai dengan latihan spiritual praktis yang dapat diikuti oleh para pencari kebenaran. Ia mengajak setiap Muslim untuk tidak ragu memberikan nasihat kepada siapa pun—baik kepada orang saleh maupun kepada mereka yang jauh dari jalan kebaikan. Hal ini dilandasi oleh prinsip tanggung jawab moral seorang mukmin dalam menjaga kemaslahatan umat, sebagaimana sabda Nabi ﷺ tentang ihsan: "Engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu."

Melalui karya ini, al-Ḥāriṯ al-Muḥāsibī tidak hanya berperan sebagai guru spiritual, tetapi juga sebagai pembimbing umat dalam menjalani hidup dengan kesadaran ilahiah. Ia menekankan bahwa perbaikan masyarakat tidak bisa dimulai tanpa perbaikan diri, dan perbaikan diri tidak akan sempurna tanpa makrifat dan nasihat yang benar. Oleh karena itu, Syarḥ al-Ma‘rifah wa Badzl al-Naṣīḥah dan Maḥiyyat al-‘Aql menjadi pedoman penting dalam dunia tasawuf klasik, dan tetap relevan hingga hari ini bagi siapa pun yang mendambakan pencerahan ruhani.


DOWNLOAD

Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review "Terjemah Syarh al-Ma'rifah wa Badzl al-Nashihah dan Mahiyyat al-Aql Karya al-Hârits al-Muhasibî" semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada kritik dan juga saran silahkan untuk memberikan komentar atau tanggapan di kolom komentar untuk perkembangan blog ini

0 Komentar

Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.