Imam Abu Ja‘far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari (224–310 H/839–923 M) adalah seorang ulama besar yang dikenal sebagai ahli tafsir, ahli fikih, sejarawan, sekaligus muhaddits ternama. Beliau lahir di Amul, Tabaristan (sekarang wilayah Iran), dan sejak kecil menunjukkan kecerdasan luar biasa dalam menghafal Al-Qur’an, memahami hadits, serta mendalami ilmu-ilmu syariat. Perjalanan intelektualnya membawanya berguru kepada para ulama besar di Kufah, Baghdad, Mesir, dan Syam, hingga akhirnya beliau diakui sebagai salah satu tokoh ensiklopedis dalam peradaban Islam.
Karya Imam Ath-Thabari yang paling terkenal adalah Jami‘ al-Bayan fi Tafsir al-Qur’an (yang dikenal dengan Tafsir Ath-Thabari) dan Tarikh al-Umam wa al-Muluk (dikenal dengan Tarikh Ath-Thabari). Tafsirnya dianggap sebagai rujukan utama dalam tafsir bil-ma’tsur, sedangkan kitab sejarahnya menjadi ensiklopedi terbesar dalam sejarah awal umat Islam. Keistimewaan Imam Ath-Thabari adalah sikap ilmiahnya yang kokoh, kemampuan menghimpun riwayat dengan sistematis, serta keilmuannya yang luas yang meliputi banyak disiplin ilmu.
Salah satu karya monumental beliau adalah Tarikh Ath-Thabari, ensiklopedi sejarah Islam lengkap yang mencakup perjalanan sejak penciptaan alam semesta, kisah para nabi, hingga peristiwa penting pada masa sahabat Nabi ï·º, kekhalifahan Rasyidun, era Bani Umayyah, hingga Abbasiyah. Kitab ini menyajikan detail sejarah umat Islam dan menjadi salah satu sumber primer yang dirujuk oleh para sejarawan Muslim maupun orientalis Barat.
Dalam edisi Indonesia ini, kami menghadirkan Shahih Tarikh Ath-Thabari, yakni versi yang sudah melalui proses verifikasi ulang terhadap validitas riwayat serta akurasi kandungan sejarahnya. Sebagaimana diketahui, Imam Ath-Thabari dalam penyusunan kitabnya lebih banyak menghimpun riwayat tanpa melakukan seleksi ketat terhadap sanad dan matannya, dengan harapan para ahli di bidangnya dapat meneliti dan menimbang sendiri. Namun, bagi pembaca awam, hal tersebut tentu menyulitkan. Karena itu, edisi ini hanya menyajikan riwayat-riwayat yang sahih dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga lebih aman dijadikan rujukan sejarah Islam yang benar, bersih dari rekayasa dan mitos.
Lebih dari itu, dalam kitab ini pembaca juga akan menemukan tambahan berharga berupa catatan muhaqqiq, yakni Syekh Muhammad bin Thahir Al-Barzanji. Beliau memperkaya kitab ini dengan membandingkan dan melengkapi riwayat-riwayat Ath-Thabari dengan dalil-dalil dari Al-Qur’an, hadits, maupun kitab sejarah lainnya. Catatan penting tersebut semula diletakkan di bagian kaki halaman, namun dalam edisi terjemahan ini kami tampilkan langsung di dalam isi buku dengan judul khusus "Catatan Muhaqqiq". Hal ini dimaksudkan agar pembaca lebih mudah memperoleh gambaran sejarah secara utuh, menyeluruh, dan lengkap dari berbagai sudut pandang yang kredibel.
Dengan hadirnya terjemah Shahih Tarikh Ath-Thabari ini, kami berharap umat Islam dapat mengambil pelajaran dari sejarah dengan pemahaman yang lurus, sesuai prinsip Ahlusunnah wal Jamaah. Karena sejarah bukan sekadar kisah, tetapi cermin perjalanan umat yang mengandung hikmah, peringatan, serta inspirasi untuk menapaki kehidupan dengan lebih bijak dan benar.
Terjemah Sahih Tarikh Ath-Thabari
Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review "Terjemah Sahih Tarikh Ath-Thabari 5 Jilid Lengkap" semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada kritik dan juga saran silahkan untuk memberikan komentar atau tanggapan di kolom komentar untuk perkembangan blog ini



0 Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.