Ensiklopedi Fiqih Praktis Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah
Perlu dikatahui Kitab ini mungkin lebih condong kepada aliran Wahabi, tapi untuk menambah wawasan dan juga rujukan pembendaharaan keilmuan, tidak salahnya untuk membaca dan mengkaji kitab ini, dengan tanpa menyampingkan kitab kitab fiqih mu'tabaroh. Bukan pada dalil atau sumbernya yang perlu di cermati, melainkan dari sisi penyampaian atau sisipan-sisipan yang mungkin condong kepada ajaran wahabi.
Buku Ensiklopedi Fiqih Praktis Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah hadir sebagai jawaban atas kebutuhan sebagain pelajar atau penuntut ilmu terhadap referensi fiqih dari sisi Al-Quran dan Hadits yang dikemas secara ringkas, padat, dan mudah dipahami, hanya untuk sekedar menambah wawasan dan juga keilmuan akan dasar Fiqih dari Al-Quran dan Hadits, bukan untuk standaritas berfatwa. Selama ini, banyak karya fiqih yang disusun secara berjilid-jilid dengan pembahasan panjang lebar. Meskipun bernilai ilmiah tinggi, buku-buku tersebut sering kali terasa melelahkan bagi pembaca umum, terutama yang males baca dan males memperdalam kajian fiqih karena bahasanya yang berat dan penjelasan yang sangat mendalam.
Kelelahan sebagian pembaca yang sifatnya ingin serba instan semakin bertambah ketika nuansa penjelasan mendalam dari berbagai madzhab dalam sebagian buku fiqih terasa panjang lebar. Tidak jarang, pilihan pendapat dan cara penyajian membuat pembaca terseret pada fanatisme madzhab atau talfiq madzhab yang sempit. Akibatnya, sebagian orang ada yang ingin mendapatkan pemahaman fiqih yang versi mentahan, objektif, dan langsung merujuk kepada al-Qur’an dan as-Sunnah tanpa banyak bias mazhab.
Buku ini mencoba menghadirkan pendekatan berbeda. Pembahasan disusun secara ringkas namun tetap lengkap, serta berupaya melepaskan diri dari keberpihakan pada madzhab tertentu. Rujukannya fokus kepada al-Qur’an dan as-Sunnah, sehingga setiap persoalan fiqih dibahas berdasarkan dalil yang jelas. Meski demikian, penulis tetap menukil beberapa pendapat para ulama dari berbagai madzhab, terutama pendapat gurunya, Syaikh al-Albani (Ulama Wahabi). Kutipan tersebut dihadirkan bukan untuk menonjolkan madzhab tertentu apalagi berpegang kepada Syaikh al-Bani yang notabene adalah ulama Wahabi, melainkan sebagai penguat terhadap pendapat yang dinilai sejalan dengan dalil.
Perlu diperhatikan, sayangnya penulis meletakan akan penggunaan hadits-hadits yang berstatus shahih atau hasan, berdasarkan standar takhrij Syaikh al-Albani—seorang pakar hadits dari kalangan Wahabi. Dengan demikian, pembaca memperoleh tambahan ilmiah bahwa dalil yang disampaikan dalam buku ini bisa untuk perbandingan dan menambah wawasan bukan untu pegangan absolut.
Harapannya, buku ini mampu memberikan manfaat besar bagi umat Islam, terutama dalam memperluas wawasan fiqih dengan cara pandang yang lebih objektif, praktis, dan menenangkan. Semoga karya ini menjadi salah satu rujukan penting bagi siapa pun yang ingin memahami fiqih berdasarkan dalil yang jelas, bebas dari fanatisme, dan sesuai tuntunan al-Qur’an dan as-Sunnah. Wallaahu a’lam.
Terjemah Al-Mausuu'ah al-Fiqhiyyah al-Muyassarah fii Fiqhil Kitaab was Sunnah al-Muthah-harah
Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review "Terjemah Al-Mausuu'ah al-Fiqhiyyah al-Muyassarah fii Fiqhil Kitaab was Sunnah al-Muthah-harah" semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada kritik dan juga saran silahkan untuk memberikan komentar atau tanggapan di kolom komentar untuk perkembangan blog ini



0 Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.