-->

Terjemah Risalah Al-Mustarsyidin - Imam Haris al-Muhasibi (165-243 H)

Terjemah Risalah Al-Mustarsyidin

Buku Risalah al-Mustarsyidin Tuntunan Bagi Para Pencari Petunjuk adalah Terjemahan dari Kitab Kitab Risalah al-Mustarsyidin 

Kitab Risalah al-Mustarsyidin adalah salah satu karya yang dapat dijadikan sebagai pintu masuk untuk menyinggahi perkembangan tasawuf di masa awal Islam. Kitab ini, secara tidak langsung akan membawa kita pada gambaran soal genealogi kitab tasawuf di abad 2 sampai 3 hijriyah.

Kitab ini ditulis oleh Imam al-Harits al-Muhasibi (165-243 H). Jika dilihat dari periodesasi, ulama kelahiran Bashrah Iraq ini semasa dengan Imam al-Syafi’i (150-204 H) dan Imam Ahmad bin Hanbal (164-241 H). 

Imam al-Harits al-Muhasibi merupakan salah satu guru Imam Junayd al-Baghdadi. Ialah sufi masyhur yang sandanya dirunut dan diikuti oleh Nahdhatul Ulama’. Imam al-Muhasibi juga menjadi pelopor dalam ilmu pengobatan jiwa. Beliaulah yang menjadi inspirator bagi Imam al-Ghazali hiingga melahirkan Ihya’ ‘Ulumuddin yang amat monumental.

Sebagai bukti bahwa beliau merupakan sufi terkemuka, berikut ini komentar-komentar ulama’ lain untuk sosok yang disebutkan rajin melakukan muhasabah hingga digelari al-Muhasibi.

Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah mengatakan bahwa Imam al-Muhasibi merupakan sosok yang menghabiskan waktunya untuk berbuat baik, berdakwah, menulis, dan beribadah kepada Allah Ta’ala.

“Tidak ada satu hembusan pun dari nafasnya, kecuali dia gunakan untuk kebaikan dan ketaatan yang pahalanya dia harapkan di sisi Allah Ta’ala.” ungkap Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam Syarah Risalah al-Mustarsyidin.

Imam Abu Manshur Abdul Qahir at-Tamimi al-Baghdadi menyampaikan pengakuannya dengan mengatakan, “Dia adalah ulama’ kaum Muslimin dalam bidang fiqih, tasawuf, hadits, dan ilmu kalam.”

Pengakuan bahwa Imam al-Muhasibi merupakan pakar hadits dan ilmu kalam juga disampaikan oleh Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam salah satu kitabnya.

“Al-Muhasibi adalah,” ungkap Imam al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumuddin, “tinta umat dalam bidang ilmu dan muamalah. Dia lebih dahulu mengarang daripada seluruh peneliti yang mengkaji noda-noda jiwa, kerusakan-kerusakan amal, dan ketertipuan-ketertipuan dalam ibadanya. Kata-katanya layak dikutip apa adanya.”

Ulama’ lain yang juga penulis kitab al-I’tisham, Imam asy-Syathibi Rahimahullahu Ta’ala menyanjung Imam al-Muhasibi dengan berkata, “Al-Harist al-Muhasibi termasuk sufi terkemuka dan diikuti.”

Bagi sahabat yang ingin mengenal sosok Imam al-Harits al-Muhasibi lebih dekat, silakan nikmati salah satu bukunya yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah Risalah al-Mustarsyidin yang benar-benar mencerahkan jiwa. Kitab ini semakin kaya nutrisi jiwanya lantaran dijelaskan oleh Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah sehingga lengkap dengan paparan hadits, kisah-kisah tabi’in nan mencerahkan, juga argumen-argumen lugas yang membuat hati merasakan kesejukan.


DOWNLOAD

Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review "Terjemah Risalah Al-Mustarsyidin - Imam Haris al-Muhasibi" semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada lebih rezeki silahkan untuk BERDONASI untuk perkembangan blog ini
Print Friendly and PDF

0 Response to "Terjemah Risalah Al-Mustarsyidin - Imam Haris al-Muhasibi (165-243 H)"

Posting Komentar

Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel