I'rob kitab Matan Safinah An-Naja beserta ma'na pesantren

I'rab Kitab Safinah

Kitab Safinatun Naja karya Syaikh Salim bin Sumair al-Hadrami dengan terjemahan makna pegon Jawa dan I'rab ilmu nahwu untuk membantu menentukan identitas kedudukan I'rob dan juga kedudukan harakatnya.

Apa itu I'rab dalam Ilmu Nahwu

Dalam ilmu nahwu (tata bahasa Arab), I'rab (إِعْرَاب) adalah istilah yang merujuk pada proses pemberian infleksi atau penandaan gramatikal pada kata-kata dalam bahasa Arab. Infleksi ini mencakup penambahan huruf-huruf atau tanda-tanda di akhir kata untuk menunjukkan hubungan sintaksis dan gramatikal kata tersebut dalam kalimat.

Tujuan dari I'rab dalam ilmu nahwu adalah untuk memahami peran dan fungsi kata dalam kalimat, serta hubungannya dengan kata-kata lain di sekitarnya. Dengan memahami I'rab, seseorang dapat mengetahui apakah suatu kata adalah isim (kata benda), fi'il (kata kerja), atau harf (kata depan atau kata tugas), dan apakah kata tersebut berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan sebagainya.

Contoh I'rab dalam kalimat bahasa Arab:

Kalimat: الطالب يقرأ الكتاب (At-tālibu yaqra'u al-kitāb)

I'rab kata "الطالب" (At-tālibu): Isim dengan tanwīn (tanda harakat fathah) dan tanda jar (kasrah), menunjukkan kata benda yang berfungsi sebagai subjek dalam bentuk mubtada' (subjek).

I'rab kata "يقرأ" (yaqra'u): Fi'il dengan huruf ra' (ya') dan tanda harakat fathah pada huruf ra', menunjukkan kata kerja dalam bentuk mudhari' (masa kini) dengan pelaku "الطالب" (At-tālibu) dalam bentuk fa'il (pelaku).

I'rab kata "الكتاب" (al-kitāb): Isim dengan tanwīn (tanda harakat fathah) dan tanda jar (kasrah), menunjukkan kata benda yang berfungsi sebagai objek dalam bentuk maṣdar (objek).

Dalam contoh kalimat di atas, I'rab membantu kita memahami peran dan fungsi masing-masing kata dalam kalimat, sehingga kalimat tersebut menjadi lebih jelas dan terstruktur secara gramatikal.

Penting untuk memahami konsep I'rab dalam ilmu nahwu karena merupakan fondasi penting dalam mempelajari tata bahasa Arab dengan benar dan memahami struktur kalimat yang kompleks dalam bahasa Arab.

Pengertian I'rab dalam Ilmu Nahwu

Pengertian i’rob (الإِعْرَابُ) dibagi menjadi 2 bagian. Secara bahasa dan istilah ilmu nahwu. Secara bahasa i’rob (الإِعْرَابُ) adalah penjelasan atau penerangan, sedang menurut istilah, I’rob (الإِعْرَابُ) adalah perubahan yang terjadi pada akhir kata/kalimah secara lafal ataupun karena perbedaan amil yang masuk atau mempengaruhi kata tersebut.

الإِعْرَابُ فِي اللُّغَةِهُوَ الْإِبَانَةُ وَالْإيْضَاحُ

وَفِي الْاِصْطِلَاحِهُوَتَغْيِيْرُ الَّذِيْ يَطْرَأُ عَلَى أَوَاخِرِ الْكَلِمَاتِ لَفْظاً أَوْ تَقْدِيْراً بِاخْتِلَافِ الْعَوَامِلَ الدَّاخِلَةِ عَلَيْهِ

Dalam ilmu nahwu, Babul I’rob menjadi sangat penting bahkan boleh dibilang jantungnya ilmu nahwu. Jadi, jika sudah menguasai bab i’rob berarti sudah menguasai dasar ilmu nahwu dengan baik, dan sudah dapat mencoba untuk membaca kitab gundul (tanpa harakat).

الإِعْرَابُ هُوَ تَغْيِيْرُ اَوَاخِرِ الكَلِمِ لِاخْتِلَافِ العَوَامِلِ الدَاخِلَةِ عَلَيْهَا لَفْظاً أَوْ تَقْدِيْراً

Artinya:

“I’rob adalah perubahaan (cara baca) di akhir katanya karena perbedaan amil yang memasukinya, baik secara lafadz (nampak jelas perubahaannya yaitu dengan adanya harakat domah, fathah, kasroh, atau sukun) atau dengan dikira-kira”

الإِعْرَابُ هُوَ تَغْيِيْرُ اَوَاخِرِ الكَلِمِ

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa i’rob adalah perubahaan cara membaca akhir huruf pada suatu kata yang tergantung pada amil yang memasukinya.

Inti dari i’rob adalah perubahan di akhir kata, baik itu dibaca dhommah (keadaan rofa’), dibaca fathah (keadaan nashab), dibaca kasroh (keadaan jar), atau dibaca sukun (keadaan jazm).

لِاخْتِلَافِ العَوَامِلِ الدَاخِلَةِ عَلَيْهَا

Ini menunjukkan perubahan pada akhir kata tergantung pada amil yang memasukinya, lalu apa yang disebut Amil? Amil adalah suatu penyebab (bisa berupa huruf, keadaan, dan sifat) yang membuat kata yang terkena amil ini harus dibaca rofa’ (dengan dhommah), nashab (dengan fathah), jar (dengan kasroh), atau jazm (dengan sukun).