Kitab al-Mufradat fi Gharib al-Qur'an karya al-Raghib al-Ashfahani adalah salah satu kitab tafsir bahasa al-Qur’an (Tafsir Lughawi) yang membahas terma-terma al-Qur’an secara menyeluruh (komprehensif), karena bersumber dari akar kata, kemudian diberkembangkan pada terma-terma lain yang memiliki akar kata sama (sinonim).
Dari bentuk penafsiran seperti ini, para pecinta kajian tafsir al-Qur’an dapat melacak pengertian tema al-Qur’an secara mendalam dan luas pada saat bersamaan.
Bagi kalian yang saat ini sedang mendalami Ilmu Tafsir, tidak ada salahnya untuk melengkapi kepustakaan kajian dan penelitiannya dengan kitab yang memuat kosa kata- kosa kata asing dalam al-Quran, yang ditulis oleh al-Raghib al-Ashfahani.
Kamus Al-Quran 3 Jilid
Mengetahui perbendaharaan lafazh al-Qur'an bukan hanya bermanfaat dalam ilmu al-Qur'an saja, tetapi ia juga bermanfaat dalam semua ilmu syariat, karena lafazh al-Qur'an adalah sumber dan inti kalam arab. Lafazh al-Qur'an adalah penengah dan kemuliaannya, lafazh al-Qur'an juga menjadi pijakan para ulama fikih dan orang-orang bijak dalam menentukan hukum-hukum dan hikmahnya, sebagaimana lafazh al-Qur'an juga menjadi pijakan para ahli syair dan sastra dalam susunan dan baitnya.
Adapun faedah-faedah selain yang disebutkan diatas, juga selain lafazh-lafazh cabang dan kata jadian, maka itu laksana kulit dan biji jika diibaratkan pada buah-buahan yang baik, atau laksana ampas dan jerami jika di ibaratkan pada buah padi. Aku telah beristikharah kepada Allah SWT dalam menyusun kitab ini dengan mufradat lafazh-lafazh al-Qur'an sesuai dengan abjad hurufnya. Maka kami dahulukan huruf alip kemudian huruf ba sesuai dengan susunan abjad huruf aslinya bukan sesuai huruf zaidab (tambahan), kemudian kami juga tunjukkan kesamaan arrtara lafazh al-Musta'ar dan lafazh al-Musytaqqat sesuai dengan adanya kemungkinan untuk penjabaran dalam kitab ini.
Kami juga sebutkan aturan-aturan yang menunjukkan akan tercapainya keseragaman antara lafazh dalam buku yang kami susun ini, khusus nya dalam bab ini. Dalam perujukan apa yang tertulis di dalam buku ini kami sudah melalui berbagai ujian dalam mempercepat terwujudnya amal baik ini, serta untuk berlomba-lomba sebagaimana yang diperintahkan oleh firman-Nya:
سَابِقُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ
"Berlomba-lombalab kamu untuk, mendapatkan ampunan dari Rabbmu." (QS. Al-Hadid [57]:21)
Dan Allah telah memudahkan jalan kebaikan ini. Dan saya ikutkan bersamaan dengan buku ini insya Allah semoga Allah mempercepat penyelesaiannya-dengan kitab lain yang dapat menghasilkan lafazh lafazh yang mempunyai satu arti serta bagian-bagian lainnya yang masih samar
Oleh karena itu kita dapat mengetahui kekhususan setiap berita melalui lafazh-laf.azh yang sepadan dengannya. Contohnya sesekali kita sebutkan kata القلب (hati) terkadang menyebutkannya dengan kata الفؤاد (hati) dan dilain kali disebut dengan kalimat الصدر (dada.)
Hal ini seperti yang disebutkan di dalam firman Allah SWT diakhir sebuah kisah:
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
"Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (hebesaran Allah) bagi orang- orang yang beriman. " (QS. An-Nahl [16]: 79)
Di ayat lain disebutkan dengan kalimat:
لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Kepada orang yang berpikir." (QS. Yunus [l0] 24)
Di ayat lain disebutkan dengan kalimat:
لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Bagi orang-orang yang mengetahui." (QS. At-Taubah [9]: 11)
Di ayat lain disebutkan dengan kalimat:
لِقَوْمٍ يَفْقَهُونَ
"Kepada orang-orang yang rnemahami. (QS. Al-An'im [6]: 98)
Di ayat lain disebutkan dengan kalimat:
لِأُولِي الْأَبْصَارِ
Bagi orang- orang yang mempunyai penglihatan (mata hati)" (QS. Ali 'Imran [3]: 13)
Di ayat lain disebutkan dengan kalimat:
لِّذِيْ حِجْرٍۗ
"Bagi orang-orang yang berakal" (QS. Al-Fajr [89]: 5)
Dan di ayatlain disebutkan dengan kalimat:
لِأُولِي النُّهَىٰ
Bagi orang yang berakal." (QS. Thaha [20]: 54)
Dan kalimat-kalimat lainnya yang termasuk ke dalam orang orang yang membenarkan kebenaran dan membatalkan kebatilan karena semua masih dalam satu arti. Maka kita dapat mengartikan bahwasannya kalim الحمد لله al-Harndu lillah (segala puji bagi Allah) dapat ditafsirkan dengan الشكر لله asy-syukru Lillah (bersyukur kepada Allah), begitu juga dengan kalimat لا ريب فيه, sama artinya dengan kalimat لا شك فيه yang berarti tidak ada keraguan di dalamnya.
Terjemah Al-Mufroda Fi Gharibil Qur'an 3 Jilid
Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review "Terjemah Al-Mufrodat Fi Gharibil Qur'an 3 Jilid" semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada lebih rezeki silahkan untuk berdonasi untuk perkembangan blog ini
0 Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.