![]() |
| Tahafut At-Tahafut |
Tahafut At-Tahafut Polemik Besar Antara Ibnu Rusyd dan Al-Ghazali dalam Tradisi Intelektual Islam
Ibnu Rusyd adalah seorang filsuf besar yang lahir dan dibesarkan di Cordoba. Namanya dikenal luas, tidak hanya di kalangan pemikir Islam, tetapi juga di dunia Barat. Ia menulis karya dalam berbagai bidang: filsafat, kedokteran, zoologi, logika, kosmologi, teologi, hingga ulasan mendalam tentang hukum. Di antara seluruh karyanya, Tahafut al-Tahafut adalah yang paling masyhur. Buku ini hadir sebagai tanggapan kritis terhadap karya monumental al-Ghazali, Tahafut al-Falasifah, yang memuat dua puluh poin kritik terhadap pemikiran para filsuf muslim.
Al-Ghazali menuduh para filsuf melakukan banyak kekeliruan dalam persoalan ketuhanan, sifat-sifat Tuhan, kosmologi, jiwa, hingga masalah mukjizat dan hari kebangkitan. Ia memaparkan dua puluh "kerancuan" pemikiran para filsuf yang menurutnya bertentangan dengan ajaran Islam. Meski kritik itu sangat keras, tidak sedikit sarjana yang menilai bahwa al-Ghazali tidak sedang menolak filsafat secara total. Justru ia menggunakan argumen-argumen filosofis untuk menguji dan mengoreksi para filsuf secara metodologis.
Ibn Rusyd menanggapi kritik al-Ghazali dengan argumentasi yang tidak kalah kuat. Ia menyatakan bahwa sebagian serangan al-Ghazali lebih disebabkan oleh kesalahpahaman terhadap premis-premis para filsuf. Menurut Ibn Rusyd, tidak tepat jika para filsuf dituduh meremehkan syiar agama. Bahkan, ia membuat analogi bahwa mencemooh para pencari hikmah sama halnya meremehkan ciptaan Allah yang penuh keajaiban. Baginya, intelektualitas bukan ancaman bagi agama, tetapi bagian dari cara manusia mengenal Tuhan.
Perbedaan pandangan mereka juga tampak dalam isu penting mengenai ilmu Allah. Al-Ghazali menilai pembahasan tentang ilmu Tuhan adalah wilayah yang harus dibatasi agar tidak menyimpang dari wahyu. Sebaliknya, Ibn Rusyd berpendapat bahwa pembahasan tersebut sah dilakukan oleh sekelompok kecil ilmuwan yang memiliki kemampuan intelektual khusus. Ia berdalil bahwa Allah sendiri menegaskan bahwa manusia diberi ilmu hanya sedikit, sehingga pencarian pengetahuan harus dilakukan oleh mereka yang diberi kecerdasan dan fitrah unggul.
Meski sering digambarkan bertentangan, keduanya sebenarnya memiliki sejumlah titik temu. Baik al-Ghazali maupun Ibn Rusyd sepakat bahwa akal adalah sarana penting untuk memahami agama. Keduanya juga mengakui bahwa tidak semua orang mampu mendalami persoalan ketuhanan secara mendalam. Mereka sama-sama menegaskan bahwa kemampuan intelektual manusia berbeda-beda, dan setiap orang seyogianya dibimbing sesuai kapasitasnya, sebagaimana ditegaskan dalam QS. al-Baqarah: 286.
Namun demikian, salah satu titik perbedaan mereka yang paling mendasar adalah mengenai eternalitas alam (qidam al-‘alam). Al-Ghazali menolak pandangan filsuf yang menyatakan bahwa alam bersifat kekal. Ia berargumen bahwa sesuatu yang temporal tidak mungkin berasal dari yang kekal tanpa ada faktor penentu. Ibn Rusyd membalas dengan menyatakan bahwa argumen al-Ghazali tidak sampai pada pembuktian yang kuat karena premisnya masih bersifat global dan tidak langsung menyentuh persoalan inti.
Melalui Tahafut al-Tahafut, Ibn Rusyd menghadirkan kritik balik yang bukan hanya memperkaya khazanah keilmuan Islam, tetapi juga mengajarkan pentingnya sikap kritis dan tidak mudah taklid. Polemik intelektual antara kedua tokoh besar ini menunjukkan bahwa tradisi Islam sangat menghargai perdebatan ilmiah yang sehat. Upaya menerjemahkan dan mengkaji karya-karya tersebut pada masa kini adalah kontribusi penting dalam membangun bangsa yang berlapang dada, siap menerima kritik, dan menjadikan dialog sebagai jalan menuju kebijaksanaan.
Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review "Terjemah Tahafut At-Tahafut Karya Ibnu Rusyd" semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada kritik dan juga saran silahkan untuk memberikan komentar atau tanggapan di kolom komentar untuk perkembangan blog ini



0 Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.