مولد الضياء اللامع بالمعنى على فسانترين |
Maulid Adh-dhiya’ullami ini ditulis oleh Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz pada saat dini hari tahun 1994 di Kota Syihir, dekat Mukalla, Hadramaut. dan rampungnya pada saat sebelum akhir sepertiga malam terakhir. Kitab Maulid ini bisa dibilang merupakan kitab maulid kontemporer sebab ditulis di era modern.
Baca Juga:
- Kitab Maulid Diba'i Makna Pesantren (Terjemahan)
- Kitab Al Barzanji Makna Pesantren (Terjemahan)
- Kitab Maulid Simtudduror Makna Pesantren (Terjemahan)
- Kitab Maulid Burdah ala Makna Pesantren dan Terjemahanya Lengkap
Seperti bacaan maulid pada umumnya, maulid dhiya ul lami ini terdiri dari beberapa rawi dan bait, lirik syair syair sholawat dan qasidah kepada Nabi SAW, sanjungan dan pujian kepada Nabi SAW, sejarah kisah perjalanan hidup Nabi SAW serta bacaan wirid, dzikir dan Al-Quran. jadi khasiat dan manfaat membaca maulid Dhiyaul Lami' jelas amatlah besar. Beliau Habib umar juga tidak sembarangan menulis maulid Adh Dhiyaul Lami' ini. terdapat makna dibalik setiap bait, lafadz dan syairnya. seperti bait bait sholawat pembukanya yang berjumlah 12 melambangkan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir tanggal 12 Rabi'ul Awal. Lalu pasal/rawi pertamanya dipadu dari 3 surah yaitu al-Fath, at-Taubah dan al-Ahzab. Tiga surah ini melambangkan kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah pada bulan ke-3 yaitu Rabi'ul Awal. Dan bila dihitung baitnya dari pasal pertama sampai Mahallul Qiyam jumlahnya 63 yang melambangkan usia Nabi Muhammad SAW. hal inilah yang menjadikan maulid adh dhiyaul-lami ini sangat istimewa karena angka angkanya pun memiliki sebuah arti.
Fadhilah Membaca Maulid Adhiya' Ullami
"Maulid Ad Dhiyaul Lami' mujarab untuk menarik para pemuda, silahkan buktikan, jika majelis taklim yang mengamalkannya maka akan dibanjiri pemuda dan akan semakin banyak. Dan Kalau bukan karena ingin menyemangati, saya tak akan menceritakannya bahwa ruh Rasulullah tak pernah tidak hadir dalam majelis yang didalamnya dibacakan Maulid Ad Dhiyaul Lami," kata Habib Mundzir dikutip laman Majelis Rasulullah.
0 Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.