10 Asas Sifat Terpuji |
10 Asas Sifat Terpuji: Terjemah Arbain fi Ushuludin Bab Sifat Terpuji
Apakah Anda merasa ingin meningkatkan kualitas hidup Anda sebagai seorang muslim? Apakah Anda mencari panduan yang kuat untuk mengarahkan langkah-langkah Anda dalam mengembangkan diri dan meraih kebahagiaan yang sejati? Artikel ini akan membahas tentang asas dari sifat terpuji yang memiliki dampak luar biasa bagi seorang muslim dalam perjalanan spiritual dan kehidupan sehari-hari. yang dijelaskan dalam kitab Arbain fi Ushuludin karya Imam AL-Ghazali
Tidakkah Anda pernah merasa bahwa kehidupan sering kali penuh dengan tantangan, kebingungan, dan ketidakpastian? Dalam perjalanan spiritual dan keseharian, seorang muslim dihadapkan pada berbagai ujian dan pilihan. Namun, asas dari sifat terpuji memberikan landasan yang kokoh untuk mengatasi tantangan ini dan menjalani hidup dengan integritas dan kebahagiaan.
Asas Sifat Terpuji: Fondasi Kehidupan Muslim yang Kuat
Tawakkal (Bergantung Sepenuhnya kepada Allah): Asas pertama dari sifat terpuji adalah tawakkal, yaitu kepercayaan sepenuhnya kepada Allah. Seorang muslim harus selalu ingat bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah, dan kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh sambil tetap bergantung kepada-Nya. Tawakkal membawa ketenangan dalam menghadapi cobaan dan membangun keikhlasan dalam usaha.
Sabar (Kesabaran): Sabar adalah kunci dalam menghadapi ujian dan rintangan dalam hidup. Seorang muslim harus memiliki kesabaran dalam menghadapi cobaan dan ketidakpastian. Dengan bersabar, kita mampu menjaga keseimbangan emosi dan mengambil langkah bijak dalam mengatasi masalah.
Tawadhu' (Kerendahan Hati): Asas ini mengajarkan bahwa tidak ada tempat untuk kesombongan dalam hidup seorang muslim. Kita harus selalu merendahkan diri di hadapan Allah dan sesama manusia. Tawadhu' membantu kita untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain dan menjauhkan diri dari perasaan superioritas.
Ikhlas (Kesucian Niat): Ikhlas adalah tentang melakukan segala sesuatu hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah, bukan untuk pujian atau pengakuan dari manusia. Asas ini memungkinkan kita untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan memperoleh pahala yang lebih besar dari Allah.
Menerapkan Asas Sifat Terpuji dalam Kehidupan Sehari-hari
Seorang muslim sejati harus mampu menerapkan asas dari sifat terpuji dalam setiap aspek kehidupannya. Dalam pekerjaan, studi, hubungan sosial, dan ibadah, asas-asas ini akan memberikan panduan yang kuat untuk berperilaku dengan integritas dan tulus.
Dalam menghadapi tekanan dalam pekerjaan atau studi, tawakkal dan sabar akan membantu kita menjaga keseimbangan mental dan emosional. Dalam hubungan dengan keluarga, teman, dan kolega, tawadhu' akan membangun ikatan yang lebih kuat dan saling menghormati. Dalam beribadah, ikhlas akan membawa kedamaian dalam hubungan kita dengan Allah.
40 Asas Agama Karya Imam Al-Ghazali
1. 10 Asas Pertama (Aqidah)
10 bagian pertama membahas tentang Aqidah, di antaran yaitu: zat (esensi), taqdits (saintifikasi, qudrat (kuasa), 'ilmu (pengetahuan, iradah (kehendak), sama’ dan bashar (mendengar dan melihat), kalam (firman), af’al (amal/perbuatan), yaumul akhir (eskatologi), dan nubuwah (kenabian).
Bagian pertama ini adalah dasar-dasar untuk diterapkan dalam kehidupan. Semuanya menjelaskan bagaimana manusia diciptakan, untuk apa diciptakan, dan hubungannya dengan Allah serta para nabi dan rasul-Nya.
2. 10 Asas Kedua (Ibadah)
Materi inti meliputi kaidah-kaidah menjadi seorang muslim yaitu tata cara shalat, puasa, zakat, bersedekah, membaca Al-Qur'an, zikir, mencari makanan halal, menjalankan hak-hak Islam, berbuat baik dan nahi munkar, serta menjalankan sunnah. Ini merupakan nasehat untuk beribadah kepada Allah SWT. Bukan hanya rekomendasi, tapi juga bagaimana memenuhi persyaratan selama mengabdi. Nantinya melalui ibadah, Anda akan mendapat pahala yang akan dibawa sebagai kurban di akhirat.
3. 10 Asas Ketiga (Penyucian Hati)
Inilah bab yang menjelaskan cara mensucikan hati agar terhindar dari penyakit liver dan sikap tercela, seperti sering marah, dengki dan dengki, makan berlebihan, sombong, suka berenang, terlalu mencintai dunia, ambisius, banyak bicara, dan masih banyak lagi. Bagian ketiga ini menjelaskan betapa tercelanya sikap di atas. Sikap ini menimbulkan kerugian dan dapat menyulitkan kehidupan. Sebagai manusia, sikap tersebut harus dijauhi agar selalu tenteram dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
4. 10 Bagian Keempat (Akhlak Terpuji)
Bagian terakhir membahas tentang anjuran untuk selalu menjaga akhlak terpuji seperti bertaubat, bertapa, sabar, bersyukur, ikhlas, jujur, tidak terikat, ketabahan, mahabah, ridha terhadap ketetapan Allah, selalu mengingat kematian dan lain-lain. Bagian ini menjelaskan bahwa masyarakat hendaknya mempunyai sikap yang disebutkan di atas. Sikap ini merupakan sikap terpuji yang diridhai Allah SWT. Jika sikap ini diterapkan sejak kecil, Anda akan merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hidup.
Daftar Isi Terjemahan Arbain fi Ushuludin Bab Sifat Terpuji
- Pendahuluan
- Pengenalan Kitab
- Biografi Imam al-Ghazali
- Nama dan keturunannya
- Pendidikannya
- Karya penulisannya
- Muqaddimah Imam al-Ghazali RA
- Perbahasan mengenai Akhlak / Sifat Terpuji
- Asas 1 : Taubat (At-Taubah)
- Asas Ke 2 : Takut (al-Khauf)
- Asas Ke 3: Zuhud (Zuhud)
- Asas Ke 4 : Sabar (As-Sabru)
- Asas Ke 5: Syukur (Asy-Syukru)
- Asas Ke 6: Ikhlas dan Benar (Fi al-Ikhlas wa al-Sidq)
- Asas Ke 7: Tawakkal (Fi al-Tawakkul)
- Asas Ke 8: Kecintaan (Fi al-Mahabbah)
- Asas Ke 9: Redha dgn Ketentuan (Fi al-Redha bl al-Qada’ )
- Asas Ke 10 : Mengingat Mati
- Pembahagian Ketiga : Kerugian pada perkara yang dikasihi.
- Penutup
- Perbahasan Dalam Mengawasi Jiwa
- Rujukan Penterjemah
0 Komentar
Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.