-->

Pertentangan antara Aqidah Ibn Taimiyah & al-Albani

Terjemahan Kitab

Artikel ini mengulas Terjemahan Kitab Risalah berjudul an-Nuqul al-Wadhihah al-Jaliyyah fi 'Irdh Inkar al-Albani fi al-'Aqidah 'ala Ibn Taymiyyah. Risalah ini menyajikan perbedaan ideologis dalam masalah tauhid antara dua tokoh besar dalam sejarah pemikiran Islam: Ibn Taymiyyah dan al-Albani, serta perbedaan pendapat mereka dengan pengikut-pengikut mereka yang lain. Selain itu, buku ini juga membahas perbedaan-perbedaan dalam masalah furu' (cabang) yang menjadi perdebatan antara para ulama tersebut.

Latar belakang penulisan buku ini bermula dari sebuah pertemuan antara penulis dan seorang pemuda yang mengaku mengikuti al-Albani. Pemuda itu bertanya kepada penulis, "Mengapa Anda bersilang pendapat dengan Imam Ibn Taymiyyah dalam beberapa masalah akidah, dan mengapa Anda mencelanya?" Pertanyaan ini membuka ruang untuk perbincangan panjang mengenai perbedaan antara kedua tokoh tersebut dan pengaruhnya terhadap para pengikut mereka.

Penulis menjawab bahwa pertanyaan tersebut seharusnya diajukan kepada al-Albani terlebih dahulu, bukan kepadanya. Pasalnya, al-Albani juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang mengkritik dan menolak beberapa keyakinan yang diajarkan oleh Ibn Taymiyyah dalam berbagai masalah akidah. Menurut penulis, jika semua masalah yang menjadi perbedaan tersebut dihimpun, jumlahnya bisa mencapai lebih dari 200 masalah akidah yang dipersoalkan.

Tanggapan pemuda itu menunjukkan rasa ingin tahu yang mendalam. Ia bertanya lagi, "Apakah benar ada begitu banyak masalah yang diperselisihkan? Bisakah saya mengetahuinya?" Pertanyaan ini membuat penulis merasa terdorong untuk memberikan penjelasan lebih lanjut. Penulis kemudian berjanji untuk menulis sebuah risalah yang berisi sebagian dari masalah tersebut sebagai bahan penjelasan, dan dalam waktu yang lebih lama, ia berencana untuk mengumpulkan seluruhnya dalam sebuah buku besar.

Dalam buku tersebut, penulis berfokus pada perbedaan-perbedaan dalam akidah yang muncul antara tokoh-tokoh besar seperti Ibn Taymiyyah, Ibn Qayyim, dan asy-Syaukani. Selain itu, ia juga mengulas pendapat al-Albani dan para pengikutnya yang mengaku sebagai pengikut salaf. Penulis merasa penting untuk menyoroti perbedaan-perbedaan ini karena meskipun mereka semua dikenal sebagai tokoh yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip salafi, mereka memiliki pandangan yang berbeda dalam berbagai masalah akidah.

Salah satu tujuan utama dari risalah ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai perbedaan-perbedaan tersebut, serta untuk membantu pembaca memahami mengapa perbedaan tersebut terjadi. Penulis ingin menunjukkan bahwa meskipun mereka semua mengklaim mengikuti ajaran salaf, perbedaan-perbedaan ini masih tetap ada, dan itu adalah bagian dari dinamika pemikiran dalam dunia Islam.

Penulis juga menyebutkan bahwa dalam buku yang lebih lengkap, ia akan menyajikan masalah-masalah akidah yang menjadi pokok perdebatan di kalangan para ulama tersebut. Beberapa masalah yang sering diperdebatkan termasuk konsep tauhid, pemahaman tentang sifat-sifat Allah, serta masalah-masalah furu' yang berkaitan dengan amalan ibadah, seperti tata cara shalat dan puasa. Menurut penulis, perbedaan ini bukan hanya terjadi antara Ibn Taymiyyah dan al-Albani, tetapi juga melibatkan para pengikut dan penganut ajaran mereka, yang terkadang memunculkan pandangan yang berbeda dalam penerapan ajaran Islam.

Penting untuk dicatat bahwa penulis berusaha menyampaikan perbedaan pendapat ini dengan cara yang objektif dan tanpa memihak. Tujuannya bukan untuk menjelek-jelekkan tokoh tertentu atau menganggap salah pandangan yang berbeda, tetapi untuk memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai perbedaan tersebut. Dengan memahami perbedaan ini, pembaca diharapkan dapat lebih bijaksana dalam menyikapi pandangan-pandangan yang berbeda, dan tidak mudah terjebak dalam fanatisme buta terhadap satu pandangan saja.

Penulis juga menegaskan bahwa meskipun ada perbedaan dalam masalah akidah, kita harus tetap menjunjung tinggi sikap saling menghormati dan toleransi antar sesama Muslim. Setiap perbedaan dalam masalah furu' atau cabang bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan penuh penghormatan, tanpa harus menimbulkan permusuhan atau perpecahan.

Buku ini, sebagai hasil dari risalah yang dijanjikan penulis, tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengurai perbedaan pendapat antara Ibn Taymiyyah, al-Albani, dan pengikut mereka, tetapi juga sebagai pengingat bahwa dalam dunia Islam, pemikiran dan interpretasi terhadap ajaran agama selalu berkembang dan dapat berbeda-beda, tergantung pada konteks dan pemahaman masing-masing individu. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk terus memperdalam ilmu pengetahuan dan memahami dengan baik setiap perbedaan yang ada, agar dapat mempererat ukhuwah Islamiyah dan menjaga keharmonisan dalam masyarakat.

Secara keseluruhan, buku ini mengajak pembaca untuk merenung dan menyelami berbagai lapisan pemikiran dalam tradisi salafi, sekaligus memperkenalkan kompleksitas perdebatan teologis yang ada di kalangan para ulama besar. Hal ini diharapkan dapat memberi wawasan baru bagi pembaca yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang sejarah pemikiran Islam dan perbedaan pandangan dalam masalah akidah.


DOWNLOAD

Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review "Pertentangan antara Aqidah Ibn Taimiyah & al-Albani" semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada lebih rezeki silahkan untuk berdonasi untuk perkembangan blog ini
Print Friendly and PDF

0 Response to "Pertentangan antara Aqidah Ibn Taimiyah & al-Albani"

Posting Komentar

Silahkan untuk memberikan komentar, dan berilah kami kritik, saran dan kesan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel